Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Mendikdasmen), Prof. Abdul Mu'ti membuka Festival Guru dan Siswa tahun 2025 di Lapangan Stadion Tejosari, Metro Timur, Sabtu (26/5/2025).
Festival ini tak hanya menjadi ajang apresiasi terhadap dedikasi insan pendidikan, tetapi juga momentum penting untuk memperkuat komitmen Kota Metro sebagai Kota Cerdas.
Dalam kegiatan tersebut, Mendikdasmen Abdul Mu'ti juga melaksanakan senam Anak Indonesia sehat bersama sekitar 7000 guru dan siswa se-Kota Metro.
Dalam sambutannya, Mendikdasmen Prof. Abdul Mu'ti menyoroti pentingnya pembentukan karakter dan kebiasaan positif sejak dini.
Ia memperkenalkan konsep tujuh kebiasaan Anak Indonesia Hebat sebagai kerangka dasar pembinaan generasi unggul di masa depan.
"Saya cukup gembira bisa hadir di Stadion Tejosari ini, karena pada pagi hari ini saya bisa membersamai warga Metro,” katanya.
"Bapak ibu semua bangun pagi, termasuk saya. Saya bangun dan melaksanakan salat subuh diawal waktunya. Ini komitmen menteri melaksanakan tujuh kebiasaan Anak Indonesia Hebat yaitu bangun pagi dan beribadah," imbuhnya.
Kemudian, gerakan tujuh kebiasaan Anak Indonesia Hebat yakni bermasyarakat. Anak-anak juga perlu dilatih untuk lebih berbaur dengan masyarakat.
Ini untuk mendorong anak-anak mengenal nilai-nilai gotong royong, toleransi, kesetaraan hingga bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Baca Juga: 38 Desa di Lampung Selatan Terendam Banjir
"Selain itu juga kebiasaan tidur cepat dan olahraga. Jangan jadi manusia nocturnal, malam keluyuran pagi tidur. Kemudian juga olahraga, dengan berolahraga anak-anak bisa menciptakan gaya hidup yang lebih sehat dan bermanfaat," paparnya.
Kebiasaan lainya yaitu Makan Sehat dan Bergizi. Ini untuk pemenuhan kebutuhan nutrisi seimbang bagi tubuh masing-masing anak.
"Makan itu mempengaruhi anak menjadi apa, karena itu Presiden Prabowo Subianto membuat program Makan Bergizi Gratis (MBG). Mudah-mudahan kedepan semua anak bisa merasakan manfaatnya," jelasnya.
Terakhir yakni membiasakan anak gemar belajar. Pasalnya, anak yang hebat dan cerdas harus gemar belajar.
"Jadilah seseorang yang cinta ilmu, karena dunia yang dikuasai yang berilmu. Ada ungkapan dengan ilmu semua menjadi mudah, dengan seni semua menjadi indah, dengan agama semua menjadi berkah," terangnya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
38 Desa di Lampung Selatan Terendam Banjir
-
Berkas Ijazah Palsu Anggota DPRD Lampung Selatan Lengkap, Siap Diseret ke Meja Hijau?
-
Kafe di Jalinsum Kalianda Terbakar! Banjir dan Korsleting Diduga Jadi Penyebab
-
Hujan Deras, Kalianda Diterjang Banjir
-
Viral Tebar Lele Berujung Mutasi: Camat Palas Jadi Guru SD Usai Jalan Rusak Diprotes Warga
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
Bhayangkara FC: Misi Penebusan di Kandang, Siap Hentikan Momentum Persik!
-
Honorer Bandar Lampung Deg-degan! Wali Kota Janji 'Habis-habisan' Perjuangkan PPPK Paruh Waktu
-
Menelisik Kekayaan Fantastis Tutut Soeharto yang Menggugat Menkeu: Miliki Properti Mewah di Eropa
-
Cinta Terlarang Berujung Tragis di Lamteng: Pria Beristri Habisi Nyawa Kekasihnya karena iPhone
-
Tutut Soeharto: Penjaga Setia Trah Cendana