SuaraLampung.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung berupaya mengembangkan industri pengolahan yang inklusif agar berkontribusi meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung Mulyadi Irsan mengatakan salah satu program Gubernur Rahmat Mirzani Djausal dan Wakil Gubernur Jihan Nurlela adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Salah satu langkah yang dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut menurut Mulyadi adalah dengan mengembangkan industri pengolahan yang inklusif, sehingga pertumbuhan ekonomi bisa lebih adil dan merata.
"Industri pengolahan yang inklusif ini harus dilakukan masif, jadi petani tidak hanya melakukan jual beli komoditas mentah. Tetapi petani harus bisa mengolah jadi dapat nilai tambah penghasilan dari pengolahan komoditas, dan ketika meningkat maka PDRB akan bertambah," katanya.
Baca Juga: Bhayangkara FC Pindah Markas ke Lampung? Nama Bakal Berubah Jadi . .
Mulyadi melanjutkan petani pun nantinya akan dibekali cara melakukan hilirisasi komoditas, dan meningkatkan inovasi baru dalam pengolahan. Sehingga petani tidak hanya panen tapi sudah belajar meningkatkan nilai tambah produk.
"Lalu saat sudah bisa menghasilkan produk dengan nilai tambah, bisa dikolaborasikan dengan sektor jasa melalui pariwisata. Sebab pariwisata memiliki dampak ganda untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari pengeluaran dan belanja wisatawan," ujar dia.
Mulyadi menjelaskan industri pengolahan yang inklusif pun bisa menciptakan lapangan kerja yang layak serta luas, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat.
"Dengan adanya industri pengolahan yang inklusif juga makin meningkatkan daya saing produk IKM ataupun UMKM di Lampung baik di regional, nasional bahkan internasional," katanya.
Menurut Mulyadi, adanya langkah untuk mewujudkan industri pengolahan yang inklusif, pemerintah daerah juga berkomitmen memberi kemudahan dalam berinvestasi. Dalam bentuk kemudahan fiskal, non fiskal, kebijakan tata ruang ramah investasi dan lingkungan, terjaminnya keamanan, tenaga kerja yang handal dan pengelolaan potensi yang ada di wilayah.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Kota Bandar Lampung Sabtu 8 Maret 2025
"Dan dari sisi demand selain meningkatkan kegiatan investasi, perlu juga meningkatkan ekspor, penguatan ekonomi kerakyatan, dan meningkatkan konsumsi rumah tangga agar proses pengembangan industri pengolahan yang inklusif bisa terwujud," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingatkan Fans Nikita Mirzani, Lita Gading Bongkar Cara Jebloskan Reza Gladys ke Penjara
- Mulai Ketar-ketir? Firdaus Oiwobo Mundur Jadi Pengacara Razman: Minta Maaf ke Hotman Paris
- Arahkan Owner Skincare Tutup Mulut Nikita Mirzani, Ngerinya Ucapan dr Oky Pratama: Orang Apa Tuhan
- Berapa Tarif Sewa Bodyguard seperti Hotman Paris?
- Ogah Dibandingkan dengan Reza Gladys, Owner Daviena Skincare Tegaskan Ogah Kasih Duit ke Nikita Mirzani
Pilihan
-
Nekat Balap Liar di Bulan Ramadan, Polres Sukoharjo Amankan 38 Motor dan 44 Pemuda
-
Septian Bagaskara: Bukti Kediri Tak Berhenti Lahirkan Striker Timnas Indonesia
-
Ramadhan Sananta Kembali ke Timnas Indonesia, Ini Respon Persis Solo
-
Kisah Relawan Pembersih Masjid di Magelang, Dicurigai Warga karena Berjenggot
-
Percaya Nggak Sih, Kalau Kita Lebih Pintar dari AI?