SuaraLampung.id - Seorang wanita mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kandang sapi di Kecamatan Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah, Jumat (28/2/2025).
Kapolsek Rumbia, Iptu Jufriyanto mengatakan jasad korban berinisial SM (52) ditemukan pertama kali oleh suaminya sendiri.
"Saat itu suami korban pergi ke kandang sapi hendak memberi makan hewan ternaknya melihat istrinya sudah tergantung di kandang sapi," ujar Jufriyanto.
Melihat istrinya tergantung, Th berteriak meminta tolong, kemudian datanglah kepala dusun setempat bersama warga sekitar. Aparatur kampung lalu melapor ke Polsek Rumbia.
"Di TKP, petugas mengamankan seutas tali tambang warna kuning dan keranjang yang diduga sebagai alat untuk memanjat korban," ungkapnya.
Dari hasil pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, termasuk suami, anak dan kerabat korban, almarhumah diduga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, karena depresi terkait permasalahan keluarga.
Atas meninggalnya koban tersebut, Kapolsek mengatakan bahwa pihak keluarga telah menerima dan menolak dilakukan outopsi dengan membuat surat pernyataan.
Kapolsek menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan tindakan bunuh diri.
"Apabila ada suatu permasalahan yang rumit dan tidak bisa untuk diselesaikan sendiri, segera berkomunikasi dengan orang lain, baik itu suami, orang tua, ataupun tokoh masyarakat, agar dapat dibantu dalam penyelesaiannya," katanya.
Baca Juga: Bobol Rumah Kosong, Maling di Lampung Tengah Gasak Rp24 Juta
Catatan Redaksi:
Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Anda juga bisa menghubungi Hotline Service 24 jam Kementerian Kesehatan terkait dukungan psikososial terkait masalah yang sedang dialaminya selama 24 jam dengan mudah. Masyarakat bisa mengakses layanan tersebut dengan mengakses Healing119.id, layanan hotline pencegahan bunuh diri yang bisa diakses 24 jam/7 hari.
Hotline ini terselenggara atas kerja sama Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RS Marzoeki Mahdi dan Ikatan Psikolog Klinis Indonesia
Berita Terkait
-
Bobol Rumah Kosong, Maling di Lampung Tengah Gasak Rp24 Juta
-
Kejar & Ancam Sopir, Oknum Dishub Lampung Tengah Ternyata Honorer
-
Remaja Putri di Lampung Tengah Dihamili Pria Paruh Baya, Sang Ibu Syok Berat
-
Motif Pembacokan Mantan Kades di Lampung Tengah Terungkap
-
Tragis! Pria di Lampung Gantung Diri, 2 Foto Istri Ditemukan di Dadanya
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Pesisir Barat Diterjang Banjir: 90 Rumah Terendam, Ketinggian Air Hingga 3 Meter
-
6 Kecamatan di Pesisir Barat Terendam Banjir Setinggi 3 Meter, Tak Ada Korban Jiwa
-
Skandal MBG Sukabumi: Diskes Balam Temukan Fakta Mengejutkan Penyebab Ratusan Siswa Keracunan
-
Mantan Kadis PUPR Lampung Timur Meninggal di Rutan: Kronologi Sebelum Ajal Menjemput
-
Polda Lampung Tindak 172 Akun Medsos Pemicu Provokasi dan Hujatan