Wakos Reza Gautama
Kamis, 13 Februari 2025 | 15:07 WIB
Ilustrasi gantung diri. Seorang pria di Desa Bakauheni, Lampung Selatan, ditemukan gantung diri. [Shutterstock]

SuaraLampung.id - Seorang pria berinisial ES (52) ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan, Kamis (13/2/2025) sekira jam 08.00 Wib.

Kapolsek Penengahan Iptu Dixko mengatakan peristiwa ini pertama kali diketahui anak korban berinisial SR (17). Saat memasuki kamar, ia terkejut melihat ayahnya sudah tergantung dengan tali nilon yang diikat pada sebuah bambu.

"Kami langsung mengamankan tempat kejadian perkara (TKP), meminta keterangan saksi, dan menghubungi tenaga medis untuk memastikan penyebab kematian korban," ujar dia, Kamis (13/2/2025).

Hasil pemeriksaan awal dari tim medis, menunjukkan adanya bekas jeratan di leher korban, cairan air seni di tubuhnya, serta tanda-tanda hipoksia (kekurangan oksigen), tanpa adanya tanda kekerasan lain.

Baca Juga: Geng Motor Bacok Mobil Polisi Saat Digerebek di Lampung Selatan

Saat dikonfirmasi pihak kepolisian, keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah.

"Dari hasil penyelidikan awal, korban diduga mengalami depresi setelah ditinggalkan istrinya lima bulan lalu," ujar Dixko.

Beberapa hari sebelum kejadian, saksi melihat korban memasang bambu di kamarnya dengan alasan untuk merapikan ruangan.

Bahkan, pada dini hari sebelum kejadian, korban sempat berkata kepada anaknya, “Kalau ada yang mencari, bilang saja bapak sudah tidak ada.”

Polisi juga menemukan barang bukti berupa dua foto istrinya yang tergantung di dada korban serta tali tambang berwarna biru yang digunakan untuk gantung diri.

Baca Juga: Truk Sapi & Kayu Terguling karena Rem Blong, Pelabuhan Bakauheni Butuh Jalur Penyelamatan

Kasus ini menunjukkan pentingnya perhatian terhadap kondisi mental seseorang yang mengalami tekanan berat dalam kehidupan pribadi.

Kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap keluarga dan lingkungan sekitar guna mencegah kejadian serupa.

Load More