SuaraLampung.id - Jumlah total anggaran belanja harian program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi Lampung hingga akhir Januari mencapai Rp191,59 juta.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Lampung Mohammad Dody Fachrudin mengatakan anggaran belanja harian per porsi Rp8.000-Rp10.000 per siswa.
Ia mengatakan program tersebut telah menjangkau hingga 12.735 penerima manfaat di 70 sekolah yang tersebar di lima kecamatan, melalui lima Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di bawah koordinasi Badan Gizi Nasional (BGN).
"Program Makan Bergizi Gratis di Lampung mulai menunjukkan aktivitas peningkatan akses pangan bergizi bagi siswa sekolah. Program ini telah melibatkan berbagai pihak seperti pemasok pangan, ahli gizi, pemerintah daerah, TNI dan Polri yang juga memastikan kelancaran distribusi makanan ke satuan pendidikan," katanya.
Dody menjelaskan melalui partisipasi beragam pemangku kepentingan dalam mendukung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis, menunjukkan adanya proses peningkatan komitmen dalam mendukung pemenuhan gizi siswa usia sekolah.
Menurut dia, implementasi awal Program Makan Bergizi Gratis menunjukkan perkembangan dan perlu ditingkatkan kembali pada beberapa aspek.
"Seperti dari sisi operasional, peningkatan sumber bahan pangan, kapasitas distribusi, serta percepatan administrasi keuangan antara BGN dengan mitra pemasok pangan perlu diperkuat untuk memastikan kelancaran program," ucap dia.
Ia melanjutkan selain itu, perlu ada perluasan cakupan wilayah dan optimalisasi penentuan sasaran penerima manfaat, khususnya bagi kelompok rentan yang perlu diperkuat agar program semakin efektif.
Dengan penguatan tersebut Program Makan Bergizi Gratis diharapkan tidak hanya meringankan beban pengeluaran makan siang bagi rumah tangga miskin, tetapi juga diharapkan memberikan manfaat gizi yang lebih luas, terutama bagi siswa sekolah dan kelompok rentan lainnya.
Baca Juga: Banjir Lagi! Sungai Way Kandis Meluap, Rendam Perumahan Glora Persada di Bandar Lampung
Opsi strategi kebijakan yang dapat digunakan untuk menyinergikan Program Makan Bergizi Gratis dengan program bantuan sosial lainnya agar potensi manfaat dan efisiensi kebijakan pangan kepada masyarakat lebih luas.
"Dapat dilakukan dengan melalukan integrasi atau interkoneksi Program Makan Bergizi Gratis dengan Program Keluarga Harapan (PKH), Program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)," tambahnya.
Ia mengatakan dengan integrasi antar program itu berpeluang untuk memperluas manfaat bagi kelompok rentan dan memperkuat keberlanjutan program yang mendukung kehidupan sosial melalui strategi yang semakin holistik dan terarah, evaluasi berkelanjutan, dan dukungan lintas sektoral. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Banjir Lagi! Sungai Way Kandis Meluap, Rendam Perumahan Glora Persada di Bandar Lampung
-
Awas Lubang! Polresta Bandar Lampung Tandai Jalan Rusak Pakai Cat Semprot
-
Hiburan Malam di Bandar Lampung Tutup Total Selama Ramadhan, Ada Sanksi Tegas Bagi Pelanggar
-
Siapa Wan Abdurachman? Sosok Diusulkan Jadi Pahlawan Daerah Lampung
-
Grebek Narkoba di Bandar Lampung! 8 Tersangka & Sabu Miliaran Rupiah Disita
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Siap-siap, BBRI akan Buyback Saham Rp 3 Triliun
-
Rahasia Kekuatan Ekonomi Baru Indonesia Terungkap di FLOII Expo 2025
-
Nelayan Lampung Timur Hilang Misterius: Tim SAR Sisir Laut Cari Korban
-
Bea Cukai di Lampung Raup Rp1,76 Triliun, Melebihi Target 200 Persen
-
Jelang Nataru 2025/2026, Polres Lamsel Pantau Ketat Pelabuhan Bakauheni