SuaraLampung.id - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung menyatakan pemeliharaan infrastruktur sumber daya air (SDA) masih tetap berjalan meski ada efisiensi anggaran.
Kepala BBWS Mesuji Sekampung Roy Panagom Pardede mengatakan pihaknya memiliki tugas dan kewajiban memastikan infrastruktur sumber daya air seperti jaringan irigasi, bendung, dan bendungan tetap berjalan lancar.
"Hal ini untuk mendukung pertanian serta kebutuhan masyarakat akan sumber daya air," ujar Roy Panagom Pardede, Rabu (19/2/2025).
Ia mengatakan operasi pemeliharaan dan memfungsikan jaringan irigasi akan tetap dilakukan, namun dengan sistem yang bergantian, karena belum ada kepastian anggaran setelah adanya kebijakan efisiensi di Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sebesar Rp60,46 triliun.
Baca Juga: Operasi Keselamatan Krakatau 2025: 11 Ribu Lebih Pelanggar Terjaring di Lampung
"Seperti kemarin ada kejadian irigasi dan tanggul rusak di Batang Hari Utara, kami upayakan melakukan perbaikan dengan kondisi serta anggaran yang ada untuk tetap bekerja. Sehingga petani masih bisa dapat air meski tidak banyak," katanya.
Roy menjelaskan perbaikan tanggul sungai dan irigasi yang sedang dikerjakan ini tidak akan mengganggu proses tanam lahan pertanian yang saat ini tengah melakukan masa tanam, dan adapula yang mulai panen.
"Kami berharap ada kepastian anggaran untuk melaksanakan tugas rutin ini. Dan saat ini masih diupayakan suplai air dari jaringan irigasi dan bendungan berfungsi dengan baik. Yang menjadi kendala adalah kalau tanggul sungai jebol maka akan membanjiri sawah. Saat ini kami berusaha jangan sampai lahan pertanian yang sudah tanam, gagal tanam karena masalah air," ujar dia.
Menurut Roy, saat ini telah terjadi transisi pelaksanaan tugas pemeliharaan jaringan untuk irigasi Sekampung dan Rarem, yang sebelumnya dilaksanakan oleh Satuan Kerja Tenaga Pengairan Operasional (TPOP) Provinsi Lampung dikembalikan ke balai.
"Sehingga saat ini petugas yang masih dalam masa transisi juga masih menunggu kepastian, namun tetap melakukan tugasnya untuk menjaga lancarnya irigasi serta pengairan dari bendung ataupun bendungan," katanya.
Baca Juga: Waspada! Kasus DBD di Lampung Melonjak, 10 Orang Meninggal di Januari 2025
Berdasarkan data Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung total luas daerah irigasi seluas 383.583 hektare yang terbagi menjadi irigasi seluas 331.010 hektare dan rawa seluas 52.573 hektare.
Berita Terkait
-
Potret Kopda Basar Jalani Rekonstruksi Kasus Penembakan 3 Anggota Polri
-
JungleSea Resmi Dibuka di Kalianda Lampung: Perpaduan Keindahan Alam dan Wahana Edukatif Keluarga
-
Pegadaian Lakukan Pemeliharaan Sistem Aplikasi Pegadaian Digital untuk Tingkatkan Kualitas Layanan
-
Seruit Bukan Satu-satunya, Ini 6 Kuliner Lampung yang Siap Manjakan Lidahmu
-
Libur Lebaran di Lampung? Ini 6 Destinasi Wisata Seru yang Wajib Dikunjungi
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
Terkini
-
Ribuan Warga Lampung Bersatu untuk Palestina: Babang Tamvan Serukan Boikot Produk Israel
-
Truk Pengangkut Rongsokan Hantam Pelabuhan Bakauheni: Diduga Rem Blong
-
Cuaca Buruk di Bandara Radin Inten II, Lion Air Mendarat di Palembang
-
Konflik Satwa-Manusia di Lampung Mengerikan: 9 Nyawa Melayang
-
Kades Ditandu 12 Km Demi Berobat: Realita Pesisir Barat Usai Lepas Status Daerah Tertinggal