SuaraLampung.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mulai merancang Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) untuk distribusi pupuk subsidi bagi komoditas ubi kayu.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung Bani Ispriyanto mengatakan, ubi kayu sudah masuk menjadi komoditas yang pupuknya diberi subsidi berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian.
Ia mengatakan, dengan masuknya ubi kayu sebagai komoditas yang disubsidi pupuknya, maka pemerintah daerah harus segera melakukan perencanaan alokasi pupuk sesuai dengan kebutuhan petani yang ada di Lampung.
"Kami memang belum mengusulkan alokasinya secara pasti karena ini baru dilakukan kemarin, tapi saat ini sedang dibuat rencana definitif kebutuhan kelompok dulu, dan di masukkan dari tingkat bawah," katanya.
Baca Juga: Bandara Perintis di Lampung Ramai, Transportasi Lanjutan Makin Tumbuh
Bani melanjutkan, Pemerintah Provinsi Lampung pun telah meminta kepada pemerintah kabupaten dan kota untuk segera melakukan pengusulan alokasi pupuk subsidi untuk komoditas ubi kayu.
"Surat sudah kami sampaikan ke kabupaten dan kota supaya mereka segera mengusulkan kebutuhan petani, dan jumlah pupuk untuk ubi kayunya," ucap dia.
Menurut Bani, selain pupuk pemerintah juga akan memberikan benih unggul untuk petani ubi kayu.
"Yang jelas subsidi pupuk diajukan terlebih dahulu dalam waktu dekat ini, dan dengan ini harusnya semua aman karena tinggal usulan dari petani, penyuluh pertanian kemudian di verifikasi kabupaten, lalu masuk RDKK di verifikasi provinsi dan selanjutnya diusulkan ke pemerintah pusat," tambahnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memproyeksikan produksi komoditas singkong atau ubi kayu di daerah itu pada 2024 mencapai 7,5 juta ton dari lahan seluas 254 ribu hektare.
Baca Juga: Drama Pasangan Pelajar di Lampung Timur: Dari Digerebek Hingga Nikah, Kini Penyebar Video Dibekuk
Pada 2023 produksi singkong di daerahnya mencapai 7,1 juta ton, dengan luas lahan mencapai 243 ribu hektare, sedangkan pada 2022 produksi mencapai 6,7 juta ton.
Berita Terkait
-
Potret Kopda Basar Jalani Rekonstruksi Kasus Penembakan 3 Anggota Polri
-
JungleSea Resmi Dibuka di Kalianda Lampung: Perpaduan Keindahan Alam dan Wahana Edukatif Keluarga
-
Petani NTB Nikmati Kemudahan Akses Pupuk Subsidi: Jelang Musim Tanam April Bisa Tebus Lebih Ringkas
-
Seruit Bukan Satu-satunya, Ini 6 Kuliner Lampung yang Siap Manjakan Lidahmu
-
Libur Lebaran di Lampung? Ini 6 Destinasi Wisata Seru yang Wajib Dikunjungi
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
Terkini
-
Ribuan Warga Lampung Bersatu untuk Palestina: Babang Tamvan Serukan Boikot Produk Israel
-
Truk Pengangkut Rongsokan Hantam Pelabuhan Bakauheni: Diduga Rem Blong
-
Cuaca Buruk di Bandara Radin Inten II, Lion Air Mendarat di Palembang
-
Konflik Satwa-Manusia di Lampung Mengerikan: 9 Nyawa Melayang
-
Kades Ditandu 12 Km Demi Berobat: Realita Pesisir Barat Usai Lepas Status Daerah Tertinggal