SuaraLampung.id - Penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Way Kanan telah merampungkan gelar perkara khusus kasus pencurian sepeda motor (curanmor) yang melibatkan dua anak-anak.
Aksi curanmor ini terjadi Kampung Way Tuba Asri, Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way Kanan, pada 28 Januari 2025 lalu. Dua pelaku AS (14) dan DR (14) ditangkap massa saat kejadian.
Kasus ini mencuri perhatian sebab penyidik Polsek Way Tuba melepaskan pelaku yang masih di bawah umur dengan alasan perkara diselesaikan lewat restoratif justice.
Dibebaskannya pelaku ini membuat sejumlah orang menggelar unjuk rasa di Polsek Way Tuba. Mereka tidak terima dan meminta kasus ini tetap dilanjutkan dengan tersangka ditahan.
Baca Juga: Miris, Gadis 16 Tahun di Way Kanan Lahirkan Bayi Usai Dirudapaksa Ayah Kandung
Menyikap tuntutan masyarakat itu, Kapolres Way Kanan AKBP Adanan Mangopang menginstruksikan penyidik melakukan gelar perkara khusus yang akhirnya diadakan pada Selasa (4/2/2025) kemarin.
Gelar perkara khusus ini menghadirkan pihak korban, pelaku, Bapas Kelas II B Kotabumi, kepala kampung, UPT PPA Pemkab Way Kanan, DPRD Way Kanan serta perwakilan massa yang meminta kasus tersebut tetap dilanjutkan.
Setelah gelar perkara khusus, Pembimbing Kemasyarakatan Ahli Pertama BAPAS Kelas II B Kota Bumi Provinsi Lampung Utara Wendy Heri Haslin mengatakan tindakan penyidik Polres Way Kanan itu sudah sesuai dengan Peraturan Kapolri Nomor 8 tahun 2021 tentang Penanganan Tindak Pidana Berdasarkan Keadilan Restoratif.
"Mengacu pada Undang -Undang Nomor 11 Tahun 2011 ataupun Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2015 semua persyaratan baik dalam faktor formil maupun materil semuanya sudah terpenuhi," ucap dia.
Menurut Wendy, semua pihak harus memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa dalam proses perkara anak itu berbeda. Semuanya harus paham bahwa konsep hukum anak itu sendiri berbeda dengan hukum orang dewasa.
Baca Juga: Anak di Bawah Umur Curi Motor Dilepas, Warga Murka Geruduk Polsek Way Tuba
BAPAS berharap kepada semua pihak atau warga terutama dari Polres Way Kanan kedepannya bisa lebih memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan Restoratif Justice.
Berita Terkait
-
Pekerjaan Prestisius Ditho Sitompul, Anak Kandung Mendiang Hotma Sitompul
-
Ulasan Novel The One and Only Bob, Kisah Berani Bob sang Anjing Kecil
-
Lisa Mariana Kenang Masa Lalu Turun 20 Kilogram Bobotnya Dalam 2 Bulan
-
Ulasan Novel The One and Only Ivan, Kisah Emosional Gorilla di Dalam Jeruji
-
Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Ribuan Warga Lampung Bersatu untuk Palestina: Babang Tamvan Serukan Boikot Produk Israel
-
Truk Pengangkut Rongsokan Hantam Pelabuhan Bakauheni: Diduga Rem Blong
-
Cuaca Buruk di Bandara Radin Inten II, Lion Air Mendarat di Palembang
-
Konflik Satwa-Manusia di Lampung Mengerikan: 9 Nyawa Melayang
-
Kades Ditandu 12 Km Demi Berobat: Realita Pesisir Barat Usai Lepas Status Daerah Tertinggal