SuaraLampung.id - Petugas Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Lampung Satuan Pelayanan Pelabuhan Bakauheni bersama anggota KSKP kembali menggagalkan penyelundupan ribuan ekor burung tanpa dokumen.
Kepala Wilayah kerja karantina Bakauheni, Akhir Santoso mengatakan pihaknya menggagalkan penyelundupan 1.968 ekor burung liar menuju Pulau Jawa.
Ia menerangkan pada Minggu (26/1/2025) pukul 01.30 WIB, Petugas Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Lampung Satuan Pelayanan Pelabuhan Bakauheni bersama KSKP Bakauheni melakukan pengawasan rutin di Pelabuhan Bakauheni.
"Sekitar pukul 02.40 WIB ada satu kendaraan dengan plat nomor BE 1336 QV dicurigai oleh petugas saat melintas. Petugas lalu mengejar ke dermaga dua. Saat diperiksa didapati membawa ribuan burung," kata dia.
Baca Juga: Rem Blong, Truk Bermuatan Tepung Terbalik di Pintu Masuk Loket Pelabuhan Bakauheni
Akhir Santoso menjelaskan, kendaraan lantas dibawa ke kantor KSKP Bakauheni. Hasil pemeriksaan didapatkan sebanyak 1.968 ekor burung dikemas keranjang sebanyak 58 boks.
Jenis Burung tersebut adalah, pleci 272 ekor, jalak kebo 309 ekor, kutilang mas 379 ekor, prenjak 346 ekor, ciblek 182 ekor, pentet 99 ekor, siri siri dada ciklat 7 ekor.
Lalu ada jenis kolibri wulung 285 ekor, gelatik 33 ekor poksai mandarin 1 ekor, tepus tanggir 46 ekor, sikatan 6 ekor dan kerak basi 3 ekor.
Menurutnya, burung-burung tersebut dimuat dari beberapa tempat yaitu, yang berbeda yakni Menggala Tulang Bawang, Lampung Timur dan Metro, dan rencananya akan dikirim ke Bekasi.
"Adapun pengirim bernama Sunari dari Menggala, Cak Rin Lampung Timur dan Niko Metro. Penerimanya bapak Tio atau Toko burung H. Pardi," ujar Akhir Santoso.
Baca Juga: Ratusan Burung Selundupan Digagalkan di Bakauheni, Termasuk Satwa Dilindungi
Menurut dia, komoditas tersebut tidak dilaporkan ke Petugas Karantina untuk dilakukan tindakan karantina, serta tidak dilengkapi dengan dokumen yang dipersyaratkan.
Berita Terkait
-
Prabowo Beri 1.000 Burung Hantu Demi Tingkatkan Produksi Pertanian, Menteri PU: Terima Kasih!
-
Demi Berantas Tikus di Sawah Majalengka, Prabowo Borong 1.000 Ekor Burung Hantu
-
Solusi Anti-Mainstream Prabowo: Burung Hantu Jadi Andalan Berantas Hama Tikus di Sawah
-
Pelabuhan Bakauheni Siap Hadapi Arus Balik 2025: Menhub Pastikan Kelancaran!
-
Pelabuhan Bakauheni Siaga Penuh! 67 Kapal Disiapkan untuk Arus Balik Lebaran
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Ribuan Warga Lampung Bersatu untuk Palestina: Babang Tamvan Serukan Boikot Produk Israel
-
Truk Pengangkut Rongsokan Hantam Pelabuhan Bakauheni: Diduga Rem Blong
-
Cuaca Buruk di Bandara Radin Inten II, Lion Air Mendarat di Palembang
-
Konflik Satwa-Manusia di Lampung Mengerikan: 9 Nyawa Melayang
-
Kades Ditandu 12 Km Demi Berobat: Realita Pesisir Barat Usai Lepas Status Daerah Tertinggal