SuaraLampung.id - Progres pembuatan metode pengelolaan controlled landfill di Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Bakung, Bandar Lampung, mencapai 60 persen.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandar Lampung Veni Devialesti mengatakan, pihaknya mulai merubah sistem open dumping ke controlled landfill di TPA Bakung.
"Saat ini pekerjaan pembuatan sistem pengelolaan sampah dengan controlled landfill mencapai 60 persen," kata Veni Devialesti, Rabu (22/1/2025).
Ia mengatakan saat ini embung atau talud di TPA Bakung untuk memulai metode controlled landfill yang berukuran 1 hektare telah selesai dibuat, kemudian pipa dasar untuk memisahkan air lindi dari air hujan juga telah terpasang.
Baca Juga: Bandar Lampung Ajukan Status Kedaruratan Bencana ke Pusat Pasca Banjir Kepung 9 Kecamatan
"Pipa dasar di embung juga sudah selesai dipasang. Tinggal pekerjaan selanjutnya yakni memberikan tanah di dalamnya dan kemudian dilapisi oleh geomembran yang berfungsi mencegah air lindi meresap ke dalam tanah, namun belum bisa dilakukan karena faktor hujan," kata dia.
Menurut Veni, metode controlled landfill memiliki fokus utama untuk memastikan bahwa air lindi, yang merupakan cairan hasil pembusukan sampah, tidak bercampur dengan air hujan atau meresap ke dalam tanah.
"Tentu metode ini juga dilakukan dengan kaidah-kaidah terkait pengelolaan sampah, sehingga langkah ini diharapkan dapat mencegah pencemaran lingkungan di sekitar TPA," kata dia.
Veni menegaskan bahwa dalam waktu dekat setelah musim hujan berakhir, metode controlled landfill di TPA Bakung akan dilakukan.
Menurutnya perubahan metode dari open dumping ke controlled landfill ini bagian dari komitmen Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk meningkatkan pengelolaan sampah di dan mengurangi dampak pencemaran lingkungan.
Baca Juga: Pemkot Bandar Lampung Permudah Pelayanan bagi Korban Banjir yang Kehilangan Dokumen Kependudukan
"Dalam jangka panjangnya kami juga akan menuju ke metode sanitary landfill untuk di TPA Bakung," kata dia. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Tahun Baru China 2025 Selesai, Ke Mana Mal Buang Sampah Sisa Dekorasi Imlek?
-
Habis Imlek, Hiasannya Dibuang Ke Mana? Mal Ini Punya Jawabannya!
-
KKN-T IPB Ciptakan APS: Pendekatan Inovatif Mengurangi Sampah Desa Ciherang Bogor
-
Penampakan Lautan Sampah Penuhi Sungai Citarum
-
Adakah Sanksi Hukum Membakar Sampah Sembarangan? Ternyata Bisa Denda sampai Jutaan
Terpopuler
- Kiper Diaspora dari Jerman Sudah Tiba di Indonesia, Langsung Gabung Skuad Garuda
- Norman Kamaru Sekarang Kerja Apa? Eks Briptu yang Dulu Viral Joget 'Chaiyya Chaiyya'
- Direktur Olahraga Belanda: Saya Pikir Timnas Indonesia Akan...
- Perdana Tunjukan Foto Anak Kedua, Rizky Billar Diprotes: Gusti...
- LHKPN Disorot Eks Penyidik KPK, Netizen Tak Percaya Harta Raffi Ahmad Rp1 Triliun: Napas Dia Aja Setara Gaji UMR
Pilihan
-
Bertemu di Karanganyar, Ahmad Luthfi Tugaskan Relawan Inventarisir Masalah Daerah
-
Dicari Aparat dan Warga, Suami Ini Malah Ditemukan Dugem di Bali
-
HUT Damkar Nasional di Bontang: 3.000 Peserta Hadir, Presiden Prabowo Dijadwalkan Datang, Anggaran Capai Rp 4 Miliar
-
Dinamika Politik Kaltim: MK Masih Berproses, Pelantikan Gubernur Tertunda?
-
Bandara 'VVIP' IKN Terdampak Banjir, Warisan Jokowi Disebut Hanya Kerusakan untuk Bangsa
Terkini
-
Tragis! Bahagia Sambut Anak Pertama, Suami di Lampung Timur Pilu Istri Meninggal Usai Melahirkan
-
Harga Minyak Goreng di Lampung Tembus Rp20.000, DPR Desak Pemerintah Turun Tangan
-
Polisi Gagalkan Penyelundupan 25 Ribu Ekor Benih Bening Lobster di Pesisir Barat, Kerugian Negara Rp 3,7 Miliar
-
Miris, Gadis 16 Tahun di Way Kanan Lahirkan Bayi Usai Dirudapaksa Ayah Kandung
-
Anak di Bawah Umur Curi Motor Dilepas, Warga Murka Geruduk Polsek Way Tuba