SuaraLampung.id - Dinding sebuah rumah di Tiyuh Gunung Menanti, Kecamatan Tumijajar, Kabupaten Tulang Bawang Barat, menjadi saksi bisu horor penyiksaan yang berlangsung selama dua bulan.
Seorang suami berinisial ST (48) mengubah kediamannya menjadi penjara pribadi bagi istrinya sendiri, SI (48), dalam sebuah episode kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang luar biasa keji.
Mimpi buruk yang dialami SI akhirnya berakhir setelah aksi heroik sang anak dan keberaniannya untuk melapor. Kini, ST harus mempertanggungjawabkan perbuatan biadabnya di hadapan hukum.
Kisah penyiksaan ini mulai terkuak setelah SI berhasil meloloskan diri dari cengkeraman suaminya. Menurut penyelidikan Unit PPA Satreskrim Polres Tulang Bawang Barat, ST tidak hanya melakukan kekerasan fisik biasa.
Ia diduga kuat telah melakukan serangkaian tindakan brutal yang mengubah hidup istrinya menjadi neraka.
Kasat Reskrim Polres Tulang Bawang Barat Iptu Tosira membeberkan detail penyiksaan yang dialami korban.
Berdasarkan keterangan yang didapat, pelaku tega menyekap istrinya di dalam rumah, bahkan mengikat leher korban menggunakan rantai besi. Tak berhenti di situ, ST berulang kali memukuli istrinya menggunakan tangan kosong dan rantai yang sama.
"Korban akhirnya berhasil melarikan diri setelah diselamatkan oleh anaknya FR, dan kemudian mencari pertolongan kepada warga bernama SH dan RI, Korban lalu dibantu oleh aparatur tiyuh setempat untuk melapor Ke Polres Tulang Bawang Barat dugaan KDRT yang terjadi," ujar Iptu Tosira.
Laporan polisi yang dibuat pada 7 Juli 2025 menjadi tiket bagi tim kepolisian untuk memburu pelaku. Pelarian ST dari jerat hukum tidak berlangsung lama.
Pada Rabu, 16 Juli 2025, sekitar pukul 19.00 WIB, Tim Tekab 308 Presisi bersama Unit PPA Polres Tulang Bawang Barat menggerebek kediaman pelaku. Tanpa perlawanan berarti, ST berhasil diamankan dan langsung digelandang ke Mako Polres untuk pemeriksaan intensif.
Baca Juga: Korupsi Dana KB: Mantan Bendahara Dinas PPKB Tubaba Ditahan
Akibat siksaan yang dialaminya selama kurang lebih dua bulan, SI menderita luka-luka di sekujur tubuh, leher, dan wajah.
Namun, luka yang lebih dalam adalah trauma psikis dan ketakutan luar biasa yang membekas di jiwanya.
Berdasarkan alat bukti yang kuat dan hasil penyidikan, ST resmi ditetapkan sebagai tersangka. Ia dijerat dengan pasal berlapis tentang kekerasan fisik dalam rumah tangga.
"Tersangka dijerat dengan Pasal 44 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga," tegas Iptu Tosira.
Ancaman hukumannya pun tidak main-main, pelaku berpotensi mendekam di penjara paling lama 5 tahun atau membayar denda hingga Rp15 juta.
Berita Terkait
-
Korupsi Dana KB: Mantan Bendahara Dinas PPKB Tubaba Ditahan
-
Tak Dikasih Tahu Pola Kunci HP, Pria di Bandar Lampung Emosi Pukuli Istri Siri Sampai Bonyok
-
Gara-gara Utang Rokok, Istri di Lampung Tengah Babak Belur Dianiaya Suami
-
Sadis! Ibu Tiri Siram Air Panas ke Anak Sambung di Tulang Bawang Barat
-
Banjir Kepung Tulang Bawang Barat, Warga Diimbau Segera Mengungsi
Terpopuler
- Pemain Terbaik Liga 2: Saya Siap Gantikan Ole Romeny!
- Pemain Arsenal Mengaku Terbuka Bela Timnas Indonesia
- 3 Pemain Timnas Indonesia U-23 yang Perlu Diparkir saat Lawan Malaysia
- Pemain Keturunan Rp225 Miliar Tolak Gabung Timnas Indonesia, Publik: Keluarga Lo Bakal Dihujat
- 4 Sedan Bekas Murah di Bawah Rp 30 Juta: Perawatan Mudah, Cocok untuk Anak Muda
Pilihan
-
FULL TIME! Timnas Indonesia U-23 ke Semifinal, Malaysia Tersingkir
-
Spanduk-spanduk Dukungan Suporter Timnas U-23: Lari Ipin Lari Ada King Indo
-
Statistik Babak Pertama Timnas Indonesia U-23: Penyelesaian Akhir Lemah!
-
Hasil Babak Pertama Timnas Indonesia U-23 vs Malaysia
-
Cahya Supriadi Tampil, Ini Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Malaysia
Terkini
-
Makin Diandalkan Masyarakat, AgenBRILink Bukukan Volume Transaksi Rp843 Triliun
-
Kopdes Way Urang Jadi Percontohan, Apa Saja Keunggulannya?
-
Lampung Provinsi Tercepat Bentuk Koperasi Desa Merah Putih Se-Indonesia
-
Kepala Balita Terjepit Kaleng Biskuit, Ini Cara Damkar Bandar Lampung Melepasnya
-
'Neraka' 2 Bulan di Tumijajar: Suami Tega Rantai Leher Istri Diselamatkan Anak