SuaraLampung.id - Sebanyak lima daerah di Lampung yang pasangan calon kepala daerahnya mengaukan permohonan gugatan hasil Pilkada Serentak 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK). Ada pun lima daerah tersebut yakni Pesawaran, Pesisir Barat, Mesuji, Way Kanan, dan Tulang Bawang.
Anggota Komisioner KPU Lampung Bidang Divisi Hukum dan Pengawasan, Hermansyah mengatakan, gugatan sudah diajukan melalui online ke MK.
"Poin gugatannya belum ada, karena baru saat ini baru mendaftarkan permohonan," kata Hermansyah saat fokus grup diskusi bareng media di Pindang Uwo Pahoman, Bandar Lampung, Jumat (6/12/2024) dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Sementara untuk pemohon yang mengajukan gugatan yang ada namanya baru di Pesawaran atas nama Nanda Indira dan Antonius Muhammad Ali.
Baca Juga: 21 Napi High Risk Lampung Dikirim ke Nusakambangan, Ada Mantan Polisi
Sementara untuk di Mesuji, Pesisir Barat, Mesuji, Way Kanan, dan Tulang Bawang belum jelas siapa pemohonnya, karena belum tercantum nama penggugatnya.
"Setelah ada pengajuan ini, kami akan intens komunikasi dengan KPU RI dan akan dikeluarkan petunjuk teknis yang tidak jauh dari aturan MK, Sekretariat Bawaslu juga sudah menyiapkan teknisnya," ujar Hermansyah.
Terkait gugatan tersebut, secara kelembagaan, KPU Lampung siap menghadapinya. Namun untuk saat ini baru pengajuan permohonan, apakah diregistrasi atau tidak, KPU belum mengetahuinya.
"Nanti kalau sudah diregistrasi, MK akan meneruskan ke KPU RI, lalu meneruskan lagi ke KPU Lampung, dan diteruskan lagi ke kabupate/kota," ungkap Hermansyah.
Setelah pendaftaran gugatan tersebut, Hermansyah menyebut, ada waktu sekitar lima hari untuk diregistrasi, karena menurut undang-undang presentasi angkanya tidak lebih 2,5 persen namun kadang perkembangan MK lebih ke materi, sehingga menerima atau tidak ini bergantung majelis.
Baca Juga: 1.300 KM Jalan Nasional di Lampung Diperbaiki, Persiapan Libur Nataru
Kemudian KPU Lampung juga akan melakukan konsolidasi internal mengenai teknis yang digugat, karena materinya tidak jauh dari tentang rekapitulasi menggugat hasil.
Namun ada banyak hal juga yang menjadi materi berkaitan pendaftaran, administrasi calon, kampanye, hingga keterlibatan aparatur sipil negara (ASN) juga menjadi materi dalam gugatan.
Berita Terkait
-
Dari PSN Hingga Pilkada, Komnas HAM Ungkap Sederet Masalah HAM di Papua
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Klaim Masih Kaji Usulan Prabowo soal Pilkada Dipilih DPRD, PKS: Semua Ada Plus-Minusnya
-
Tanggapi Usulan Prabowo soal Pilkada Dipilih DPRD, NasDem: Semua Butuh Konsesus, Ini Bukan Bicara Surga
Terpopuler
- Gus Miftah Malu Lihat Ceramah Ustaz Maulana di TV: Gak Pantas Dakwah Pecicilan!
- Akhirnya Menang Lawan Timnas Indonesia, Kiper Vietnam: Bukan Skuad Terkuat, Fisik Mereka...
- Shin Tae-yong: Elkan Baggott Bisa Jadi Tumpuan Pertahanan Kami
- Gibran Diteriaki Fufufafa saat Datangi Lokasi Kebakaran, Auto Kena Tegur Aparat
- Staf Gibran Gusur Jemaah Lain di Masjid Demi Wapres Salat di Saf Depan, Buya Yahya: Haram!
Pilihan
-
Kabar Buruk! Moussa Sidibe Cedera Serius, Absen hingga Akhir Putaran Pertama
-
Tak Hanya Netflix, Sabun Hingga Onderdil Motor Juga Kena Dampak Pajak 12 Persen
-
Menteri Dikdasmen Sebut Anak Sekolah Sejak PAUD Lebih Cerdas, Maka...
-
Harga Emas Antam Turun Tinggi Jadi Rp1.505.000/Gram Hari Ini
-
Diduga Mengandung Alergen, Dua Varian Indomie Ditarik dari Pasaran Australia
Terkini
-
Liburan Nataru: Penerbangan di Bandara Radin Inten II Lampung Diprediksi Naik 70 Persein
-
BRI Pastikan Data dan Dana Nasabah Aman di Tengah Isu Serangan Ransomware
-
Libur Nataru: Bandara Radin Inten II Lampung Buka Posko Pelayanan Penumpang
-
Pelatih Fitnes Perkosa, Peras, dan Aniaya Pacar PNS di Bandar Lampung
-
3 Pemburu Kijang di Tambling Wildlife Ditangkap, Terancam 5 Tahun Penjara