Mirza-Jihan Unggul Telak atas Arinal-Sutono di Survei Pilgub Lampung 2024

SuaraLampung.id - Lembaga Survei Rakata Analytic and Advisory, merilis hasil elektabilitas dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung yang bertarung di Pilkada 2024.

Hasil survei Rakata menyebut pasangan nomor urut 02, Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela unggul jauh dari paslon 01, Arinal Djunaidi-Sutono. 

"Elektabilitas pasangan Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela mencapai 58,84 persen," kata Tim Peneliti Rakata Analytic and Advisory Fatih Raftsaal saat jumpa pers di Bento Kafe Bandar Lampung dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com, Sabtu (16/11/2024).

Sementara itu, untuk pasangan nomor urut 1 Arinal Djunaidi dan Sutono hanya meraih 24,04 persen, dengan total 17,12 persen responden yang masih belum memutuskan pilihan atau swing voters.

Baca Juga: Endorse Judi Online, Pedagang Martabak di Lampung Selatan Raup Rp5 Juta

Survei tersebut menggunakan metode strarified random sampling dengan 2.500 responden yang dipilih dari 15 kabupaten/kota di Lampung. Margin of error (MoE) hanya 1,96 persen pada tingkat kepercayaan hampir 99 persen.

Pengambilan data survei tersebut, dilaksanakan pada 29 Oktober - 2 November 2024, dimana data populasi yang diambil dari data mata pilih Pemilu 2024.

Sementara jika hasil survei dilakukan tanya swing voters, pasangan Mirza - Jihan elektabilitasnya unggul 70,99 persen. Sementara pasangan Arinal - Sutono, elektabilitasnya hanya meraih 29,01 persen.

Selain itu, Rakata juga merilis elektabilitas secara terpisah, untuk pribadi baik calon Gubernur Lampung maupun calon Wakil Gubernur Lampung di Pilgub 2024.

Pada elektabilitas calon Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal unggul 54,96 persen. Sementara Arinal Djunaidi elektabilitasnya hanya mendapatkan 23,60 persen, dengan swing voters 21,36 persen.

Baca Juga: Lawan Inflasi! Pemprov Lampung Buka Toko Operasi Pasar di Natar

Sementara untuk elektabilitas calon Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela unggul 55,72 persen. Sementara Sutono elektabilitasnya hanya mendapatkan 20,40 persen, dengan tingkat swing voters 23,88 persen.