SuaraLampung.id - Yayasan Pembinaan Sosial Katolik (YPSK) menggelar Pelatihan Pengenalan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) dan Paralegal bagi calon anggota PATBM di Hotel Arnes, Bandar Lampung, 14-15 November 2024.
Purna Adi Swasana dari YPSK menjelaskan pihaknya bermitra dengan ChildFund International yang menyelenggarakan program-program kemanusian di Indonesia bekerjasama dengan Kementerian Sosial Republik Indonesia.
“Salah satu program YPSK mitra ChildFund Internasional adalah Program Protection yang dilatar belakangi oleh tingginya angka kasus kekerasan pada perempuan dan anak yang mengalami peningkatan setiap tahunnya,” jelasnya.
Purna menambahkan berdasarkan data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Lampung, per-Agustus 2024, kasus kekerasan pada anak mengalami peningkatan sebanyak 296 kasus yang terjadi d ibeberapa Kabupaten, seperti Lampung Selatan terdapat 47 kasus, Lampung Timur 33 kasus, Lampung Utara 14 kasus.
Baca Juga: Tergiur Gaji Fantastis di Jepang, PMI Lampung Timur Tertipu Ratusan Juta: Pelaku Ditangkap
Pihaknya juga terus mendorong Pemerintah Kabupaten Lamoung Timur melalui OPD terkait untuk memberikan perhatian serius terhadap kasus-kasus kekerasan terhadap anak dan strategi pencegahannya.
Sementara itu Agus dari YPSK menambahkan bahwa pihaknya pada bulan Oktober sudah melakukan sosialisasi pembentukan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) di desa dampingan. Pelatihan kali ini sendiri diikuti oleh perwakilan tiga desa di Lampung Timur.
“Tiga Desa tersebut adalah Desa Buana Sakti, Desa Nampirejo dan Desa Balai Kencono yang langsung dihadiri oleh para Kepala Desanya, beserta tokoh masyarakat,” tambahnya
PATBM sendiri menurut Agus menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan perlindungan anak di tingkat komunitas.
“Melalui PATBM, masyarakat dilibatkan secara aktif dalam mencegah dan menangani kasus-kasus kekerasan terhadap anak. Lewat PATBM, masyarakat dapat berperan sebagai pelopor dan pelapor yang mendorong keamanan dan kesejahteraan anak di lingungannya,” pungkasnya
Baca Juga: Obat Nyamuk Biang Kerok Kebakaran Rumah di Lampung Timur
Berita Terkait
-
45 Persen Remaja Indonesia Jadi Korban Kekerasan Emosional, Pelakunya Teman Hingga Ortu Sendiri
-
Miris! 9 Dari 100 Anak Alami Kekerasan Fisik: Ditampar, Ditendang Hingga Dipukul
-
Tewas Dianiaya saat Dititipkan Ortunya, Kemen PPPA Bujuk Keluarga Demi Autopsi Anak Korban Kekerasan di Jakut
-
Tragedi Palembang: Kak Seto Ungkap Pentingnya Pendidikan Etika Cegah Kekerasan Anak
-
Pengasuh TK Dipenjara usai Aniaya Murid, Jambak dan Seret di Lantai Selama 40 Detik
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
-
Prediksi Robby Darwis: Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Jadi Kunci?
Terkini
-
"Kampus Bobrok": 2 Mahasiswa UM Metro Dikriminalisasi Usai Kritik Fasilitas
-
Habiskan Rp44 Miliar, Pasar Natar Lampung Selatan Kini Berwajah Modern
-
Cegah Kekerasan Anak, Tiga Desa di Lampung Timur Bentuk PATBM
-
Kena Tipu, Pria di Metro Kuras Tabungan Rp315 Juta Demi Sang Anak Lulus CPNS
-
Penyelundupan Kulit Biawak & Ular Piton Digagalkan Polisi di Pelabuhan Bakauheni