SuaraLampung.id - Rumah seorang dukun pengganda uang digeruduk warga di Desa Karang Anyar, Jati Agung, Lampung Selatan, Selasa (29/10/2024).
Ini dilakukan warga karena merasa tertipu oleh aksi pelaku yang mengaku bisa menggandakan uang. Saat didatangi, rumah si dukun dalam keadaan kosong.
Modus operandi pelaku adalah dengan cara menawarkan jasa penggandaan uang dan berusaha meyakinkan para korban, untuk menyetorkan sejumlah uang.
Pelaku berjanji akan memberikan uang kepada para korban senilai Rp 27 miliar. Namun setelah para korban menyetorkan uang hingga puluhan juta, janji tersebut tidak pernah terealisasi.
Baca Juga: Oknum Pejabat BPBD Lampung Selatan Ditangkap Polisi, Diduga Terlibat Kasus Narkoba
Salah satu korban bernama Sri mengatakan, saat itu dirinya tertipu bujuk rayu oleh pelaku dukun palsu, hingga akhirnya menyetorkan uang dalam jumlah besar.
"Saat itu, kami diminta pelaku untuk setor uang hingga Rp71 juta, dia bilang katanya bisa menggandakan uang sampai miliaran rupiah," kata Sri dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com Kamis (31/10/2024).
Menurut Sri, saat itu dirinya kenal dengan pelaku saat berkunjung ke rumah temannya, yang bertetanggaan dengan pelaku.
"Saat datang, pelaku ini mengaku bisa menggandakan uang, awalnya sempat tidak percaya dan menolak, tapi pelaku terus berusaha meyakinkan dan akhirnya tertipu," ujar Sri.
Saat mendatangi korban, pelaku mengaku istrinya seorang Polwan. Selain itu, pelaku juga sempat mengajak para korban ke Pulau Jawa untuk menemui seseorang.
Baca Juga: Misteri Mayat di Tol Bakauheni: HP Korban Jadi Petunjuk, Istri Beberkan Voice Note Mencekam
Sementara itu, korban lainnya bernama Rahmawati menyebutkan, awalnya ia bersama korban lainnya sempat berkomunikasi dengan pelaku selama lima bulan.
Pelaku dan para korban bahkan menyewa kamar indekos untuk melakukan ritual gaib. Namun ritual tersebut tidak menghasilkan apa-apa.
"Saat kami minta pengembalian uang, pelaku menolak dan kemudian menghilang. Kami harap polisi segera menangkap para pelaku, agar tidak ada warga lain yang menjadi korban penipuan," sebut Rahmawati.
Berita Terkait
-
Oknum Pejabat BPBD Lampung Selatan Ditangkap Polisi, Diduga Terlibat Kasus Narkoba
-
Misteri Mayat di Tol Bakauheni: HP Korban Jadi Petunjuk, Istri Beberkan Voice Note Mencekam
-
Misteri Pesan Suara Terakhir Pria yang Tewas di Tol Bakauheni, Mengaku Dijebak Oknum Polisi
-
Pegawai PDAM di Lampung Selatan Dirampok di Jalan Cinta, Uang Rp60 Juta Melayang
-
Tertipu Polisi Gadungan, Wanita Ini Dicekoki Pil Ekstasi lalu Disetubuhi
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
Pilihan
-
Bukan Patrick Kluivert, Ini Pelatih yang akan Gembleng Mauro Ziljstra dalam Waktu Dekat
-
Tewas di Usia Muda, Diogo Jota Baru Menikah 2 Minggu Lalu, Tinggalkan 3 Anak
-
Detik-detik Diogo Jota Tewas, Mobil Hilang Kendali Lalu Terbakar Hebat di Jalan
-
Siapa Diogo Jota? Penyerang Liverpool Baru Meninggal Dunia Sore Ini karena Kecelakaan Maut
-
Indonesia Borong Energi AS Senilai Rp251 Triliun Demi Hindari Tarif Tinggi
Terkini
-
Nilai Tes Siswa Lampung Miris! Ketua Komisi V DPRD Usul Evaluasi Pendidikan
-
Skandal Bank BUMN di Pringsewu: Rp17 Miliar Dana Nasabah Raib, Mobil & Aset Disita
-
Lampung Gas Pol Program 3 Juta Rumah, Ini Progresnya
-
4 Kg Ganja Diamankan di Tol Lampung: Terungkap Modus Penyelundupan dalam Bus
-
Inflasi Lampung Tinggi di Juni 2025, Ini Penyebabnya