SuaraLampung.id - Petugas Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Lampung (Karantina Lampung) Satuan Pelayanan Pelabuhan Bakauheni kembali menggagalkan penyelundupan burung pada Senin (21/10/2024) lalu.
Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Lampung Donni Muksydayan, mengatakan 126 ekor burung tanpa dokumen tersebut diangkut dari Medan oleh kendaraan minibus dengan tujuan Jakarta.
"Ratusan ekor burung ini dikemas menggunakan keranjang buah yang berjumlah empat boks oleh pemiliknya. Setelahnya dititipkan pada minibus bernomor polisi kota Jakarta, untuk diantar kepada penerimanya di kota tersebut," katanya.
Donni menjelaskan, pengiriman ini digagalkan oleh petugas karantina yang tengah melakukan pengawasan di dermaga 6 Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung Selatan.
Saat sedang melakukan pengawasan, petugas merasa curiga dengan sebuah kendaraan minibus yang bagian atap kendaraan terdapat barang bawaan yang ditutup terpal berwarna biru.
Kemudian petugas melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan dan membuka terpal penutup. Dan ditemukan empat keranjang buah berisi ratusan ekor burung.
Saat dimintai keterangan, sopir yang membawa ratusan ekor burung itu tidak dapat menunjukkan dokumen kelengkapan satwa yang dibawanya sehingga dilakukan penahanan.
"Jumlah totalnya ada 126 ekor, dengan rincian jenisnya meliputi cucak ijo mini 9 ekor, cucak ranting 7 ekor, sepah raja 3 ekor, dan kolibri ninja 107 ekor," ujar Donni. (ANTARA)
Baca Juga: Jelang Pelantikan Presiden, Pengamanan Pelabuhan Bakauheni Diperketat
Berita Terkait
-
Jelang Pelantikan Presiden, Pengamanan Pelabuhan Bakauheni Diperketat
-
1.028 Burung Dilindungi hendak Diselundupkan lewat Pelabuhan Bakauheni, Modus Diangkut Truk Pasir
-
Kabel Hilang Dicuri, Pelayanan di Dermaga IV Pelabuhan Bakauheni Sempat Lumpuh 2 Jam
-
Tak Dilengkapi Dokumen, Ratusan Lembar Kulit Ular Piton Disita Petugas di Pelabuhan Bakauheni
-
Aksi Petruk Blokir Pelabuhan Bakauheni, Jalinsum dan Tol Trans Sumatera Macet Parah
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
7 Sepatu Lari Murah 200 Ribuan untuk Pelajar: Olahraga Oke, buat Nongkrong Juga Kece
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Urus Izin Kapal Kini Lebih Dekat! Gerai Perizinan Usaha Perikanan Hadir di Lampung Timur
-
Duo Bos SGC Purwanti Lee dan Gunawan Yusuf Dicekal Kejagung, Terseret Kasus TPPU
-
Aplikasi Lampung In Jadi Alat Memangkas Celah Korupsi
-
Stadion Sumpah Pemuda Resmi Jadi Kandang Bhayangkara FC, Mimpi Publik Lampung Terwujud
-
Keji! Dicekoki Tuak, Remaja 15 Tahun di Tuba Dirudapaksa Dua Pemuda di Depan Mata Adiknya