SuaraLampung.id - Aparat Polsek Kotabumi Kota, Polres Lampung Utara, menangkap tiga pemuda yang menyekap dan menganiaya seorang mahasiswa bernama Fajar Maulana.
Ketiga pelaku yang diringkus ialah Frederick Kevin (38), Dharma Ali (21), dan Ahmad Alghozi (19). Mereka adalah warga Punai Jaya Tanjung Harapan, Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampung Utara.
Kapolsek Kotabumi Kota Iptu Kolin mengatakan, peristiwa penyekapan dan penganiayaan terjadi pada Selasa (13/8/2024) di jalan Punai Jaya Tanjung Harapan, Kecamatan Kotabumi selatan, pada pukul 01.00.
Saat itu korban melintasi Jembatan Punai Jaya menggunakan sepeda motor dicegat pelaku Dharma minta diantarkan ke rumah sakit umum.
Baca Juga: Mahasiswa Disekap dan Disiksa 3 Pemuda di Lampung Utara, Polisi Dalami Motif
Di tengah perjalanan, korban diberhentikan pelaku Frederick dan ditanya, 'Ini yang namanya Fajar lalu pelapor jawab iya lalu pelaku Frederick langsung memukul korban di bagian muka sebanyak 3 kali.
Setelah dipukul, korban dibawa ke rumah pelaku Frederick. Di sana, korban dipukuli para pelaku. Tidak hanya itu, punggung tangan kanan korban disundut rokok sebanyak dua kali.
Para pelaku juga memukuli punggung korban menggunakan bambu dan tongkat bisbol. Tangan korban lalu diborgol dan diancam menggunakan samurai oleh pelaku Frederick.
"Lalu korban dimasukkan ke dalam kandang besi, kemudian dipukuli dan ditusuk-tusuk menggunakan rotan oleh para pelaku. Selanjutnya pada pukul 05.00 wib korban diantar pulang oleh pelaku Dharma," ujar Kolin.
Akibat kejadian tersebut korban melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Kotabumi Kota. Menerima laporan dari korban, polisi melakukan penyelidian dan menangkap tiga orang pelaku.
Baca Juga: Terungkap! Kronologi 3 WNA Ditangkap Imigrasi di Tubaba Art Festival
Dari tangan tersangka, diamankan barang bukti satu buah borgol besi beserta sarung warna hitam, satu buah Ikat pinggang berwarna hitam putih, satu buah tongkat Baseball, satu buah tongkat rotan dan satu buah kandang Besi.
"Saat ini tersangka berikut barang bukti diamankan di Polsek Kotabumi Kota guna pemeriksaan lebih lanjut," jelasnya.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadillah Astutik mengatakan, peristiwa ini dilatarbelakangi keluarga korban menggelapkan motor milik keluarga pacar salah satu pelaku.
Umi menuturkan, permasalahan tersebut sebenarnya telah selesai secara kekeluargaan. Namun ada informasi bahwa korban Fajar menjelekkan salah satu pelaku. Hal inilah yang memicu pelaku melakukan penganiayaan dan menyekap korban.
Berita Terkait
-
Lawan atau Kawan? Cara Menjinakkan Skripsi Tanpa Terlalu Banyak Berpikir
-
Jangan Kaget, Ini 5 Fakta Jurusan Kedokteran yang Jarang Diketahui
-
5 Daftar Student Exchange Buat Tahun 2025: Syarat, Benefit dan Deadline
-
Kuliah S2 di Australia dengan Biaya Lokal, Bagaimana Caranya?
-
Akui Politik Uang di Pemilu Merata dari Sabang sampai Merauke, Eks Pimpinan KPK: Mahasiswa Harusnya Malu
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
Terkini
-
Menang Versi Hitung Cepat, Ini Kata Eva Dwiana
-
13 Laporan Dugaan Politik Uang Warnai Pilkada Serentak Lampung
-
Update Hasil Hitung Cepat Pilkada Serentak 2024 di Lampung
-
Unggul Versi Hitung Cepat, Cabup Pringsewu Riyanto Pamungkas Cukur Gundul
-
Hasil Hitung Cepat Pilkada Serentak 2024 di Lampung, Sejumlah Petahana Tumbang