Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Jum'at, 19 Juli 2024 | 14:10 WIB
Ilustrasi pembunuhan pasutri di Pugung, Tanggamus. [unsplash]

SuaraLampung.id - Pasangan suami istri (Pasutri) tewas dibacok tetangganya sendiri pada Jumat (19/7/2024). Peristiwa ini terjadi di Pekon Tanjung Kemala, Kecamatan Pugung, Tanggamus.

Pasutri yang menjadi korban pembacokan bernama Halimi Hasan dan Siti Kholijah sementara pelaku bernama Anggar. 

Menurut salah satu warga Pekon Tanjung Kemala yang juga tetangga korban mengatakan, peristiwa itu bermula saat pelaku bernama Anggar berjalan di depan rumah korban.

"Pelaku yang berjalan di depan rumah korban lalu disapa oleh Halimi Hasan, tapi pelaku tidak terima dengan sapaan Halimi," kata warga sekitar dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.

Baca Juga: Mencekam! Kakek 70 Tahun Diserang Buaya Saat Mandi di Sungai Way Semaka Tanggamus

Anggar lalu menarik Halimi ke dalam rumah lalu menyerang Halimi menggunakan pisau. Di waktu bersamaan, ada istri Halimi, Siti Kholijah, yang sedang memasak di dapur.

Siti Kholijah yang mendengar suara ribut di dalam rumahnya segera menghampiri. Ia lalu melihat suaminya sudah jatuh terkapar. 

Kholijah yang bermaksud menolong suaminya malah ikut diserang dengan pisau. Kedua korban mengalami luka berat. Mendengar keributan, warga segera bergegas ke rumah korban untuk memberikan bantuan.

Mereka menemukan Halimi dan Siti Kholijah dalam kondisi kritis, lalu membawanya ke Puskesmas Rantau Tijang, Pugung, Tanggamus, namun nyawa mereka tidak dapat diselamatkan.

"Halimi dan Siti dalam kondisi mengenaskan setelah diserang. Warga segera membawa mereka ke Puskesmas, tapi sayangnya nyawa mereka tidak bisa diselamatkan," ujar tetangga korban yang ikut membantu membawa korban ke Puskesmas.

Baca Juga: Terbangun dari Tidur, Pasangan Suami Istri di Tanggamus Terkepung Api, Rumah Ludes Terbakar

Halimi Hasan sempat dilarikan ke RSUD Pringsewu dalam kondisi kritis, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan. Sementara istrinya meninggal di tempat kejadian dan tidak sempat dibawa ke rumah sakit.

Load More