SuaraLampung.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menargetkan luas panen padi di Lampung mencapai 609.311 hektare pada 2024.
Penjabat Gubernur Lampung Samsudin mengatakan, luas panen padi pada 2023 sebesar 530.108 hektare, dengan produktivitas sebesar 5,2 ton per hektare.
"Dari luasan itu menghasilkan produksi mencapai 2.757.898 ton gabah kering giling," ujar Samsudin, Kamis (18/7/2024).
Di 2024, kata Samsudin, Provinsi Lampung menargetkan luas tanam padi dapat mencapai luas 630.445 hektare, sedangkan untuk luas panen 609.311 hektare.
Baca Juga: Fenomena Suhu Dingin di Lampung, Ini Penjelasan BMKG
"Target produktivitas sektor pertanian di Lampung tahun ini sebesar 5,5 ton per hektare, serta ditargetkan menghasilkan produksi sebesar 3.382.912 ton gabah kering giling," katanya.
Samsudin menjelaskan Provinsi Lampung sebagai salah satu daerah penghasil komoditas pertanian dan lumbung pangan terus berupaya menjaga produktivitas pangan dengan mengoptimalkan lahan rawa sebagai lahan pertanian.
"Pemanfaatan sawah di lahan rawa ini untuk meningkatkan indeks pertanaman. Optimalisasi lahan rawa ini dilakukan dengan pembangunan serta rehabilitasi saluran irigasi usaha tani, dan melakukan juga penataan infrastruktur lahan sesuai kondisi wilayah," ucap dia.
Menurut Samsudin, optimalisasi lahan rawa itu dilakukan di luas lahan 28.202 hektare yang tersebar di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Timur, Tulang Bawang, dan Mesuji.
Akibat fenomena iklim El Nino di 2023, musim tanam pertama 2023 yang biasa dimulai pertengahan Oktober 2023 mundur dua bulan menjadi di Desember tahun lalu.
Baca Juga: KPU Lampung Sosialisasi Poin Penting Pencalonan Kepala Daerah ke Parpol
"Ini mengakibatkan musim tanam kedua bergeser ke Mei dan Juni 2024 maka diantisipasi dengan melakukan optimalisasi lahan rawa, percepatan tanam, dan perluasan tanam di berbagai daerah sentra pangan untuk menjaga produksi," tambahnya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Panen Perdana di Lahan Baru Dadahup, Bukti Nyata Keberhasilan Ekstensifikasi Lahan Pertanian
-
Pariwisata Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan Desa Hurun di Lampung
-
Revolusi Teknologi di Lahan Pertanian: Mendorong Produksi dan Inovasi
-
Kejang-kejang usai Kepala Dihajar Pakai Balok, Remaja di Lampung Selatan Tewas di Tangan Kepala Dusun
-
Mau Kuliah di IPB? Simak Prediksi Nilai Rapor SNBP 2025!
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Efisiensi Anggaran, Bagaimana Nasib Pemeliharaan Irigasi di Lampung?
-
Polisi Bentuk Tim Khusus Kejar 2 DPO Pembunuhan Sadis di Metro
-
Karyawan di Pringsewu Bawa Kabur Uang Perusahaan Rp17,8 Juta Dipakai Untuk Ini
-
Heboh Penjarahan 1.400 Durian di Jalinsum Way Kanan, Begini Akhir Kisahnya
-
Operasi Keselamatan Krakatau 2025: 11 Ribu Lebih Pelanggar Terjaring di Lampung