Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Selasa, 02 Juli 2024 | 21:38 WIB
Kepala Dinas Sosial Metro, Amanto, menyebut angka kemiskinan di Kota Metro, turun. [ANTARA]

SuaraLampung.id - DInas Sosial Kota Metro menyebut angka kemiskinan di Kota Metro turun sebanyak 0,59 persen, dari semula 7,87 persen di tahun 2022 menjadi 7,28 persen pada tahun 2023.

Kadis Sosial Kota Metro, Amanto, mengatakan, angka di BPS tahun 2022 diekspos tahun 2023. Secara persentase tahun 2022 angka kemiskinan Metro 7,87 dan tahun 2023 turun menjadi 7,28 persen.

Dia menjelaskan, jumlah fakir miskin di Bumi Sai Wawai juga alami penurunan. Dimana, pada tahun 2022 fakir miskin di Metro berjumlah 12.183 orang, lalu pada tahun 2023 turun menjadi 11.954 orang.

Amanto menjelaskan, saat ini Dissos tengah berupaya melakukan pemerataan dan validasi data penerima bantuan sosial agar tepat sasaran. Hal ini agar angka kemiskinan di Kota Metro bisa semakin menurun sesuai target yang sudah ditentukan

Baca Juga: Ironi Kemiskinan Lampung: Desa Makin Sejahtera, Kota Justru Terpuruk

"Kami upayakan bantuan sosial itu bisa tepat sasaran dan diterima oleh warga yang memang membutuhkan. Supaya warga kurang mampu ini bisa terbantu dan target angka kemiskinan turun di angka 6,82 persen bisa tercapai," jelasnya.

Pemkot Metro, lanjut Amanto, saat ini juga memberikan perhatian kepada para disabilitas dan juga lansia di Bumi Sai Wawai. Dimana, untuk lansia akan diberikan pemeriksaan kesehatan, pemenuhan kebutuhan gizi dan juga pakaian.

"Untuk penyandang disabilitas ini kita berikan bantuan alat sesuai kebutuhan. Kemudian juga diberikan pelatihan keterampilan. Kita upayakan terus ini," jelasnya.

Amanto menambahkan, pemerintah juga akan membantu anak-anak dan warga kurang mampu yang memerlukan bantuan rujukan ke rumah sakit di luar provinsi.

"Ini beberapa yang sudah kita bantu, ada yang ke RS Dharmais Solo, ke Yogyakarta. Pada tahun lalu itu bantuanya sebesar Rp1 juta rupiah, tahun ini jadi Rp1,5 juta," katanya.

Baca Juga: Beras dan Rokok Penyumbang Terbesar Kemiskinan di Lampung

"Di data kita ini ada sekitar 20 anak-anak yang membutuhkan bantuan rujukan ini. Dan nanti kita memang bantuan ini kurang tentu akan kita ajukan lagi di APBD. Dan ini memang sangat dibutuhkan," tandasnya. (ANTARA)

Load More