SuaraLampung.id - Realisasi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Provinsi Lampung hingga triwulan I 2024 mencapai Rp7,62 triliun.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Lampung Mohammad Dody Fachrudin mengatakan, realisasi itu berarti sudah mencapai 24,07 persen dari pagu.
Ia mengatakan pagu belanja APBN di 2024 tercatat sebesar Rp31,6 triliun. Adanya realisasi sebanyak Rp7,62 triliun pada triwulan I 2024 ini, maka kata Dody, ada pertumbuhan sebesar 7,26 persen dari tahun ke tahun.
Menurut Dody, kontribusi terbesar pertumbuhan realisasi belanja di triwulan I 2024 ini berasal dari komponen transfer ke daerah sebesar Rp5,22 triliun dari pagu sebanyak Rp22,2 triliun.
Baca Juga: Tragis! Terobos Palang Pintu, Innova Terseret Kereta di Natar, 1 Penumpang Tewas
"Khususnya pada dana alokasi umum berjumlah Rp3,5 triliun dan dana alokasi khusus non fisik yang berjumlah Rp985 miliar," katanya.
Dody menjelaskan tumbuhnya kinerja belanja negara didukung juga dengan adanya percepatan penyerapan belanja kementerian dan lembaga (K/L) yang jumlah total realisasinya sebesar Rp2,3 triliun dari pagu Rp9,4 triliun.
Dody mengatakan, percepatan penyerapan dari belanja pemerintah pusat ini khusus terjadi pada belanja barang sebesar 88,11 persen dari tahun per tahun, atau dengan jumlah realisasi sebesar Rp1,17 triliun.
Hal ini di dorong dari adanya peningkatan realisasi belanja barang diantaranya untuk pengadaan logistik penghitungan suara dalam rangka Pemilihan Umum 2024.
Kemudian belanja pegawai mengalami peningkatan sebesar 42,50 persen dari tahun ke tahun, dengan realisasi sebesar Rp1,05 triliun yang didukung dengan adanya penyaluran tunjangan hari raya (THR) saat Idul Fitri dan gaji ke-13 bagi aparatur sipil negara (ASN) dari pagu sebesar Rp3,9 triliun.
Baca Juga: NU Lampung: Data Pemilih Valid, Kunci Pilkada 2024 Berintegritas
"Sedangkan untuk realisasi belanja lainnya seperti belanja modal dari pagu Rp1,1 triliun realisasinya sudah sebesar Rp144 miliar. Dan dari sisi kinerja penyerapan lebih cepat terserap 2,89 persen dibanding tahun lalu.
Berita Terkait
-
Kisah UMKM Shopee Sukses Berkarya Sebelum 30 Angkat Cerita Inspiratif Brand Sandal Lokal Kingman
-
Potret Kopda Basar Jalani Rekonstruksi Kasus Penembakan 3 Anggota Polri
-
Viral Belanja Jutaan di PIM Pakai M-Banking Palsu, Cewek Hijab 'Pengedit Andal' Dicokok di Hotel OYO
-
Bukan Sekadar Belanja, Ini Cara Nikmati Akhir Pekan yang Hemat dengan Diskon Besar!
-
Ada Wacana Pemerintah Mau Alihkan Dana Desa untuk Bentuk KopDes Merah Putih
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
Terkini
-
Ribuan Warga Lampung Bersatu untuk Palestina: Babang Tamvan Serukan Boikot Produk Israel
-
Truk Pengangkut Rongsokan Hantam Pelabuhan Bakauheni: Diduga Rem Blong
-
Cuaca Buruk di Bandara Radin Inten II, Lion Air Mendarat di Palembang
-
Konflik Satwa-Manusia di Lampung Mengerikan: 9 Nyawa Melayang
-
Kades Ditandu 12 Km Demi Berobat: Realita Pesisir Barat Usai Lepas Status Daerah Tertinggal