SuaraLampung.id - Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Lampung mengimbau masyarakat tidak memburu kucing emas yang berkeliaran di PTPN I Regional 7, Desa Sukaraja, Kecamatan Gedung Tataan, Kabupaten Pesawaran.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Yanyan Ruchyansyah meminta masyarakat tidak memburu kucing emas dan lebih baik menggiring kembali ke dalam kawasan hutan.
"Jika bertemu satwa liar jenis apapun, sebaiknya waspada dan lebih baik menghindar. Dan kalau bisa secara bersama-sama melakukan penggiringan satwa liar tersebut kembali ke dalam kawasan hutan," ujarnya.
Yanyan berharap dengan terbentuknya kesadaran masyarakat untuk tidak melakukan perburuan liar, maka ekosistem di kawasan hutan akan tetap terjaga.
"Edukasi untuk melestarikan hutan beserta satwa liar akan terus dilakukan, sebab ini tanggung jawab kita bersama," ucap Yanyan Ruchyansyah.
"Menjaga keseimbangan ekosistem, keanekaragaman hayati, dan mencegah punahnya satwa liar ini menjadi tanggung jawab kita bersama," ujar dia.
Yanyan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan perburuan terhadap satwa liar yang ada di wilayah itu.
"Kami berharap masyarakat tidak melakukan perburuan terhadap satwa liar jenis apapun. Dan kami akan lakukan peningkatan kepedulian masyarakat terhadap hutan melalui berbagai kegiatan, sehingga mereka tidak hanya memanfaatkan, saja tetapi berperan menjaga juga," ucap dia.
Dia melanjutkan pembinaan serta sosialisasi kepada masyarakat melalui kelompok tani hutan binaan juga tengah dilakukan untuk meningkatkan kesadaran mencegah perburuan satwa liar dilindungi.
Baca Juga: Misteri Kucing Emas di Pesawaran: Tim Penyisir Belum Temukan Jejak
"Petani hutan binaan ini bertugas membantu kami menjaga hutan dan satwa. Tindakan pencegahan perburuan liar hingga menghalau pembalakan hutan dilakukan oleh mereka dengan pendamping kami, sembari melakukan rehabilitasi hutan," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Misteri Kucing Emas di Pesawaran: Tim Penyisir Belum Temukan Jejak
-
Mengenal Kucing Emas, Satwa Dilindungi yang Muncul di Pesawaran
-
Bukan Harimau, Ini Satwa yang Muncul di Gedong Tataan Pesawaran
-
Lampung Marriot Resort & SPA, Hotel Bintang 5 Pertama di Pesawaran Resmi Beroperasi
-
Pilkada Pesawaran 2024, Dua Kader PDIP dan Wasekjen Gerindra Jalani Fit And Proper Test
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
Terkini
-
Urus Izin Kapal Kini Lebih Dekat! Gerai Perizinan Usaha Perikanan Hadir di Lampung Timur
-
Duo Bos SGC Purwanti Lee dan Gunawan Yusuf Dicekal Kejagung, Terseret Kasus TPPU
-
Aplikasi Lampung In Jadi Alat Memangkas Celah Korupsi
-
Stadion Sumpah Pemuda Resmi Jadi Kandang Bhayangkara FC, Mimpi Publik Lampung Terwujud
-
Keji! Dicekoki Tuak, Remaja 15 Tahun di Tuba Dirudapaksa Dua Pemuda di Depan Mata Adiknya