SuaraLampung.id - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung membenarkan kemunculan seekor kucing emas yang terekam kamera warga di area PTPN 7, Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) III Lampung, Joko Susilo, mengatakan, kemunculan satwa di area PTPN 7, Gedong Tataan, kabupaten Pesawaran tersebut adalah kucing emas.
"Dari foto yang beredar di media masa online dan berdasarkan laporan UPTD KPHK Tahura Wan Abdul Rachman Dinas Kehutanan Provinsi Lampung dan karyawan PTPN 1 regional 7, Desa Sukaraja melalui Call Center SKW III Lampung BKSDA Bengkulu, jenis satwa ini adalah Kucing Emas (Catopuma temminckii)," kata dia.
Joko mengimbau masyarakat untuk tidak bertindak menangkap, membunuh, melukai, menyimpan, memperjualbelikan baik dalam keadaan hidup maupun mati serta bagian-bagiannya, karena dapat diancam kurungan penjara paling lama 5 tahun dan denda maksimum 100 juta rupiah. Berdasarkan ketentuan pasal 40 jo pasal 21 ayat (2) UU Nomor nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Baca Juga: Bukan Harimau, Ini Satwa yang Muncul di Gedong Tataan Pesawaran
"Masyarakat tidak perlu khawatir dan takut, karena satwa ini akan menghindar pergi dengan sendiri karena sifat alaminya berpindah mencari pasangan dan atau teritori," katanya.
Joko mengatakan, satwa tersebut masuk dalam daftar jenis satwa yang dilindungi Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Nomor P.106 Tahun 2018.
"Perlu kami sampaikan bahwa, salah satu sebaran jenis satwa ini ada di pulau sumatera, jenis kucing ini hidup juga di kawasan hutan Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman, dan Hutan Lindung di sekitarnya, bahkan kebun kebun yang masih bagus tutupan kanopinya, tidak menutup kemungkinan akan keluar dari hutan jika ia sedang mengejar mangsa," ujarnya.
Menurutnya, satwa yang dimangsa biasanya jenis unggas dan hewan kecil lainnya, waktunya banyak dihabiskan di habitat semak belukar dan beristirahat di pohon yang bercabang.
"Ciri-ciri fisik dari kucing emas antara lain adalah warna bulu sesuai namanya coklat keemasan, tetapi ada juga berwarna abu abu dan coklat tua, berat sekitar 8 s.d 12 Kg, panjang dari kepala hingga ekor mencapai 1.2 meter," ujar dia. (ANTARA)
Baca Juga: Lampung Marriot Resort & SPA, Hotel Bintang 5 Pertama di Pesawaran Resmi Beroperasi
Berita Terkait
-
Mengenal Museum Rahmat Milik Ayah Raline Shah di Medan: Surga Satwa Liar yang Diawetkan
-
Berencana ke Solo Safari Zoo saat Libur Lebaran, Ini Harga Tiket dan Tips Aman saat Berkunjung
-
Jakarta Aquarium Safari Edukasi dan Hiburan Satwa Laut di Tengah Kota, Cek Harga Tiket 2025
-
Dirawat di Singapura Gegara Digigit Berang-berang, Hotman Paris Kena Skakmat: Makanya Jangan Pelihara Satwa Liar!
-
Menhut Lepasliarkan 2 Elang Ular Bido di Gunung Gede Pangrango, Salah Satunya Hasil Dari Penyerahan Warga
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Besok Rekayasa Lalu Lintas di Bandar Lampung Saat Aksi Bela Palestina: Ini Jalur Alternatifnya
-
Korupsi Gerbang Rumdis Bupati Lampung Timur, Dawam Rahardjo Dijebloskan ke Bui
-
Rekonstruksi Penembakan Polisi di Way Kanan: Ada Adegan Dihilangkan, Pelaku Tidak Menyesal
-
Geger! Korupsi Tol Lampung Terungkap: Negara Rugi 66 Miliar, Kontraktor BUMN Terseret?
-
Pemutihan Pajak Terakhir di Lampung Sebelum Kendaraan Bodong Dihapus Permanen