SuaraLampung.id - Sebanyak 22 saksi diperiksa penyidik Polres Lampung Selatan terkait kasus tewasnya remaja saat perang sarung di Kecamatan Kalianda.
Korban adalah seorang pelajar SMP Muhammadiyah Pematang, Kalianda, Lampung Selatan, bernama Levino Rafa Fadila (14).
"Kami telah memeriksa sebanyak 22 orang untuk dimintai keterangan, perang sarung ini kan asal. Maka kita harus bisa mendudukkan betul anak-anak ini siapa yang patut diduga sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Yusriandi, Rabu (20/3/2024).
Ia mengatakan pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebab kematian remaja tersebut, lantaran pihaknya masih menunggu hasil autopsi.
"Autopsi terhadap jasad korban telah dilakukan di RS Bob Bazar Kalianda, hasil sementara korban dinyatakan meninggal lemas dikarenakan trauma benda tumpul di kepala, kemudian memar di punggung dan luka pada lutut, namun untuk hasil resmi masih menunggu hasil uji dari laboratorium," kata dia.
Yusriandi menerangkan, motif perang sarung tersebut karena ada ajakan dari rekan korban melalui pesan Whatsapp. Hingga saat ini penyidik masih mengumpulkan alat-alat bukti yang digunakan oleh para pelajar dalam perang sarung tersebut.
"Kita masih terus mendalami, mencari bukti-bukti permulaan yang cukup siapa-siapa saja yang patut diduga melakukan perbuatan tindak pidana kekerasan terhadap korban. Ini kita masih terus berkelanjutan jadi mohon waktu dan bersabar, karena cukup banyak yang kita ambil keterangan, kita harus melengkapi alat bukti yang cukup," ujarnya.
Kapolres mengimbau kepada seluruh masyarakat dan orang tua di Lampung Selatan, untuk terus menjaga dan mengawasi anak-anak dari aksi kejahatan.
"Jangan biarkan anak-anak kita menjadi korban atau pemain perang sarung, pastikan setelah shalat tarawih anak-anak sudah berada di rumah tidak berkeliaran yang tidak jelas," katanya.
Baca Juga: Perang Sarung 2 Kelompok Remaja di Lampung Selatan Memakan Korban Jiwa
Peristiwa perang sarung tersebut terjadi pada Senin malam 18 Maret 2024 sekitar pukul 20.30 WIB, antara remaja Desa Kecapi dengan remaja Desa Pematang yang berujung satu orang meninggal dunia.
Menurut saksi warga sekitar, korban sempat dibawa ke bidan Desa Kecapi, namun kondisi korban sudah melemah, lalu dibawa ke Rumah Sakit Boob Bazar Kalianda, dan korban tidak tertolong lagi. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Perang Sarung 2 Kelompok Remaja di Lampung Selatan Memakan Korban Jiwa
-
Akses Jalinsum Kalianda Sempat Terhambat Akibat Pohon Tumbang
-
43 Motor Disita dari Lokasi Balap Liar di Jalan Ir Sutami Lampung Selatan
-
Kendaraan Tertahan 6 Jam di Pelabuhan Bakauheni, Ini Penyebabnya
-
Sungguh Tega, Pria Ini Tinggalkan Teman Wanitanya yang Sekarat Usai Kecelakaan hingga Akhirnya Meninggal
Terpopuler
Pilihan
-
Berkaca Kasus Nikita Mirzani, Bolehkah Data Transaksi Nasabah Dibuka?
-
Emas Antam Makin Terperosok, Harganya Kini Rp 1,8 Juta per Gram
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
-
Debut Brutal Joan Garcia: Kiper Baru Barcelona Langsung Berdarah-darah Lawan Mallorca
Terkini
-
BRI Luncurkan 8 Langkah Nyata untuk Dukung Bangsa Semakin Berdaulat, Sejahtera dan Maju
-
Gelar Consumer Expo 2025, BRI: Komitmen dalam Perluas Akses Kredit Konsumer
-
Pengurus Ponpes di Lampung Tengah Bejat! Santriwati Dicabuli di Dalam Musala
-
Drama Penalti di Lampung! Bhayangkara FC vs PSM Berakhir Imbang, Skema Pelatih Gagal Total?
-
Berkat Dukungan BRI, Gulalibooks Kini Berkembang dan Punya 12 Karyawan