Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Sabtu, 16 Maret 2024 | 15:33 WIB
Ilustrasi Gajah Sumatera. Gajah liar hutan Way Kambas mengamuk[ANTARA]

SuaraLampung.id - Jaka pria 40 tahun lebih, warga Desa Muara Jaya, Kecamatan Sukadana, Lampung Timur, merasa bersyukur setelah selamat dari amukan gajah liar asal hutan Way Kambas. Petani tersebut hanya mengalami luka ringan pada bagian kakinya.

Peristiwa itu terjadi ketika korban bersama rekannya menjaga tanaman padi miliknya, Sabtu (16/3/2024).

Menurut Jaka, sebelum terpergok dengan gajah liar, dirinya dengan rekan rekannya berjaga di gubuk setelah adanya rombongan gajah liar masuk kelokasi persawahan sejumlah petani menyebar untuk menghalau gajah liar tersebut. Hanya bermodalkan senter dan petasan petani menghadang gajah gajah liar asal hutan Way Kambas itu.

Ketika Jaka mengelilingi tanaman padi miliknya tanpa disadari kepergok seekor gajah liar, malam itu jaka dan gajah liar berhadapan hanya berjarak tidak lebih dari 2 meter, belum sempat membunyikan petasan, gajah liar itu sudah menanduk lebih dulu, namun Jaka berhasil menghindar.

Baca Juga: Jelang Ramadan, Polisi Razia Tempat Hiburan Malam di Lampung Timur

"Gajah mau numbur saya, saya langsung reflek belok kekiri hanya kali Kana saya sedikit kena senggol kali gajah sehingga hanya luka memar saja. Setelah berhasil menghindar saya langsung berlari menjauh"kata Jaka.

Peristiwa menghalau gajah liar sudah biasa dilakukan oleh petani penyangga hutan seperti Jaka. Mereka sebenarnya paham pekerjaan itu beresiko besar. Namun karena demi mempertahankan tanaman padi milik nya yang menjadi sumber penghasilan sehingga petani penyangga nekat melakukan apapun itu resikonya.

Kata Jaka, biasanya rombongan gajah keluar dari hutan mulai pukul 17.00 dan setelah cuaca mulai gelap gajah gajah tersebut menyebrangi kanal dengan cara berenang, dengan tujuan mencari makan dan sasaran nya adalah tanaman petani, seperti padi, singkong dan Jabung.

"Tapi saat ini musik tanam padi dan hampir panen. Semalam itu peristiwa terjadi tengah malam untuk cuaca tidak hujan, kalau hujan jarak pandang kami terbatas meskipun pakai senter dan itu sangat berbahaya"kata Jaka.

Humas Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Sukatmoko mengatakan pihak balai mendapat informasi adanya petani di serang gajah malam sekitar pukul 23.00. dan beberapa anggota Polhut sudah memastikan dengan mendatangi tempat kejadian.

Baca Juga: Pamer Alat Vital ke Anak Tetangga, Pria di Lampung Timur Ditangkap

Paska dari insiden tersebut korban hanya mengalami luka ringan pada kakinya, meskipun hanya luka ringan pihak Balai TNWK tetap akan memberikan bantuan pengobatan sebagai bentuk perhatian pihak balai kepada rekan rekan petani.

"Alhamdulillah korban hanya luka ringan, dan kami tetap akan membangun untuk pengobatannya, dan itu terjadi di wilayah seksi 2 Muara Jaya, Sukadana"kata Sukatmoko.

Kontributor : Agus Susanto

Load More