Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 07 Maret 2024 | 14:51 WIB
Ilustrasi takjil. Pemkot Bandar Lampung gelar bazar takjil selama Ramadan. [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraLampung.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung akan menggelar bazar takjil selama Ramadhan 1445 Hijriah di Jalan Gatot Subroto.

Kepala Dinas Perindustrian Kota Bandar Lampung Adiansyah mengatakan, selama ini bazar takjil berada di halaman Kantor Pemkot Bandar Lampung.

"Tetapi tahun ini bazar takjil akan dipindahkan ke Jalan Gatot Subroto, atau Taman Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Bung Karno," kata Adiansyah, Kamis (7/3/2024).

Menurutnya, pemindahan lokasi bazar takjil tersebut guna memudahkan masyarakat untuk mencari menu berbuka puasa tanpa harus masuk terlebih dahulu ke halaman kantor pemerintahan.

Baca Juga: Tempat Hiburan Malam di Bandar Lampung Dilarang Buka Selama Ramadan

"Kami juga melihat keberadaan bazar takjil selama ini di halaman kantor pemerintahan kurang efektif, karena orang luar mau masuk belanja menu berbuka segan, sehingga memang banyak yang beli hanya kalangan sendiri atau pegawai pemerintahan," kata dia.

Oleh sebab itu, lanjut dia, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana berinisiatif memindahkannya ke Taman UMKM agar bazar takjil tersebut dapat tersentuh oleh semua kalangan yang ingin membeli menu buka puasa.

"Rencana kami bazar takjil akan dilakukan hari kedua Ramadhan dimulai sejak pukul 14.00 WIB hingga 18.00 WIB. Nanti di Taman UMKM tersebut hanya akan memakai satu jalur saja, dan para penjual takjil tak boleh berjualan di badan jalan tetapi di atas trotoar sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas," kata dia.

Adiansyah pun mengungkapkan bahwa hingga kini sudah ada sekitar 180 Usaha Kecil Menengah (UMK) yang telah mendaftar untuk berpartisipasi dalam bazar takjil di sepanjang Jalan Gatot Subroto.

"Kalau kapasitasnya dari depan kantor RRI Bandar Lampung hingga Taman UMKM Bung Karno itu, harusnya terisi 220 pedagang. Nanti di sepanjang trotoar di jalan tersebut akan kami berikan nomor, sehingga para pedagang tidak berebut tempat," kata dia. (ANTARA)

Baca Juga: Bikin Banjir Rumah Warga, Pembangunan Superblok di Way Halim Dihentikan Kementerian LHK

Load More