SuaraLampung.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana hidrometeorologi.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Lampung Joni Toyib mengatakan, Pemerintah Provinsi Lampung sudah membuat surat edaran ditujukan ke 15 kabupaten/kota untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi.
Selain itu, Pemprov Lampung juga sudah menerbitkan Keputusan Gubernur Nomor G/820/VI.08/HK/2023 tentang Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi di Provinsi Lampung.
Surat keputusan ini merupakan tindak lanjut dari surat BMKG Nomor KL.00.01/003/KPWR/XII/2023 tentang Prakiraan Puncak Musim Hujan 2023/2024 di Lampung pada Januari hingga April 2024.
"Penetapan status siap siaga darurat bencana hidrometeorologi berlaku selama 145 hari sejak keputusan ditetapkan. Ini merupakan bentuk kewaspadaan dini terhadap bencana banjir, tanah longsor, angin puting beliung, dan banjir rob," kata Joni.
Dia menjelaskan langkah kesiapsiagaan lain yang dilakukan yakni dengan mengaktifkan Satgas Penanggulangan Bencana di seluruh kabupaten/kota, melakukan pemangkasan ranting pohon dan penertiban baliho semi permanen untuk menghindari korban jiwa dan harta akibat pohon tumbang.
Kemudian penguatan lereng dan pembersihan saluran irigasi untuk mencegah banjir dan gerakan tanah, penguatan drainase dan pemeriksaan sarana prasarana, antisipasi dampak setelah kebakaran hutan dan lahan yang kemungkinan akan membawa sisa material.
"Juga melakukan pemantauan sampah pada batang tubuh sungai tepatnya di hulu dan hilir sungai, kemudian pembersihan sungai dari sampah dan enceng gondok yang berpotensi menyumbat pembuangan air," ujar Joni.
Selanjutnya, mengantisipasi potensi banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir yang secara umum dapat berdampak pada aktivitas masyarakat pesisir dan pelabuhan.
Baca Juga: Apotek Terdekat di Lampung Selatan, Simak Daftarnya
Menyiapkan petunjuk evakuasi bencana, membentuk posko kesiapsiagaan untuk memantau keadaan terkini, melakukan edukasi ke masyarakat mengenai antisipasi potensi bencana hidrometeorologi.
"Untuk mengantisipasi adanya dampak bencana alam saat pelaksanaan pemilu, biasanya pihak desa yang memang rawan banjir akan mencari tempat yang lebih tinggi dan aman," tambahnya.
Menurut Joni, selama lima tahun terakhir dalam pelaksanaan pemilihan umum belum ada tempat pemungutan suara (TPS) yang terdampak banjir, dan harapannya pelaksanaan pemungutan suara di 14 Februari nanti dapat berlangsung dengan baik.
"Langkah antisipasi, kesiapsiagaan, dan kewaspadaan dalam menghadapi dampak bencana hidrometeorologi sudah disiapkan, jadi harapannya semuanya aman," ucap Joni. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Apotek Terdekat di Lampung Selatan, Simak Daftarnya
-
Eva Dwiana Dukung Pembangunan Superblok Way Halim: Saya Rasa Itu Bagus
-
Pencarian Bocah Tenggelam di Pantai Bumi Waras Dilanjutkan Hari Ini
-
Toko Kue di Kalianda Kebakaran, Satu Orang Karyawan Dijilat Si Jago Merah
-
Bocah 6 Tahun Dilaporkan Hilang saat Berenang di Pantai Bumi Waras
Terpopuler
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
Pilihan
-
9 Sepatu Lari Murah Rp500 Ribu ke Bawah di Shopee, Performa Nyaman Desain Keren!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
Terkini
-
5 Sepatu Lari New Balance dengan Harga Terjangkau, Kualitasnya Juara
-
Residivis Sesumbar tak Bisa Ditangkap Polisi karena Punya Ilmu Belut Putih, Fakta Berkata Lain
-
Lampung Genjot Pariwisata Desa: 20 Juta Wisatawan Jadi Target
-
Gunung Anak Krakatau Kini Bisa Dikunjungi Sepanjang Tahun! Siap Berpetualang?
-
BRI Dorong UMKM Tanaman Hias Naik Kelas Lewat Klasterkuhidupku