SuaraLampung.id - Kawanan gajah liar kembali masuk ke pemukiman dan merusak lahan perkebunan milik warga di Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS), Lampung Barat.
Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan dan Pengendalian Lingkungan Hidup (PPLH), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lampung Barat, Sukimin, mengatakan hingga saat ini pihaknya bersama masyarakat setempat masih melakukan pemantauan terhadap kawanan gajah liar yang masuk di Pekon (Desa) Suka Marga, Kecamatan Suoh.
"Gajah mulai masuk pada hari Senin, 15 Januari 2024, pada hari Selasa malam masuk ke Pemangku (Dusun) Kalibata, Pekon Suka Marga, merusak sawah dan kebun pisang Bapak Jaimin," katanya, Rabu (17/1/2024).
Sukimin mengatakan Satgas Lembah Suoh saat ini sudah melaksanakan penghadangan dan penghalauan kawanan gajah liar tersebut.
Baca Juga: Hilang di Hutan Lampung Barat, Begini Kondisi Nenek Sarmi saat Ditemukan Tim SAR
Sukimin memperkirakan kawanan gajah liar tersebut sudah masuk kembali ke dalam hutan, namun pada malam hari mereka kembali ke pemukiman dan merusak rumah warga.
"Posisi saat ini kawanan gajah liar itu masih di Pemangku Kalibata, Pekon Suka Marga," katanya.
Menurutnya, kawanan gajah liar itu sudah ada yang terpasang GPS Collar, namun belum terpasang semua.
"Yang sudah dipasang GPS Collar baru satu ekor dan dalam waktu dekat akan ada pemasangan GPS Collar kembali," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BB-TNBBS) bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu serta mitra seperti Repong Indonesia, YKWS, PILI, WCS, dan YABI, telah berhasil memasang GPS Collar pada gajah liar di Lampung Barat, guna memantau posisi satwa dilindungi tersebut.
Baca Juga: Dua Pj Bupati di Lampung Diperpanjang Masa Jabatannya oleh Mendagri, Ini Daftarnya
"Alhamdulillah, pemasangan GPS Collar sudah selesai pada gajah liar tersebut," kata Plt Kepala BB-TNBBS, Ismanto.
Ia mengatakan alat pelacak posisi tersebut berupa kalung yang dipasang pada salah satu gajah yang ada pada kelompok gajah liar itu.
"Pada 29 Maret 2023 telah terpasang GPS Collar pada kelompok gajah bernama kelompok Jambul yang berjumlah enam ekor, yang sedang berada di Desa Suka Marga, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Hilang di Hutan Lampung Barat, Begini Kondisi Nenek Sarmi saat Ditemukan Tim SAR
-
Dua Pj Bupati di Lampung Diperpanjang Masa Jabatannya oleh Mendagri, Ini Daftarnya
-
Kabur dari Ruang Pemeriksaan Polda Sumsel, Pria Ini Ditangkap di Lampung Barat
-
Kawanan Gajah Liar Rusak Perkebunan di Ngambur, Kerugian Warga Mencapai Rp 1 Miliar
-
Tugas Berat Menanti AKBP Ryky Widya Muharom Kapolres Lampung Barat yang Baru
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
-
Kata-kata Jordi Amat Usai Gabung ke Persija Jakarta
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
Terkini
-
Festival Krakatau Geger! 12 Tupping Keratuan Darah Putih Kembali Muncul Setelah 3 Dekade
-
Festival Krakatau 2025 Masuk Kalender Pariwisata Nasional! Apa yang Baru?
-
Sopir Travel Dibunuh karena Sakit Hati Ini Kronologi Lengkap Perampokan di Lampung Selatan
-
El-Bhara Bikin Paul Munster Merinding! Antusiasme Suporter Jadi Modal Bhayangkara FC di Liga 1
-
Stadion Sumpah Pemuda Bikin Pelatih Bhayangkara FC Kagum