SuaraLampung.id - Aset negara eks Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) di Kabupaten Lampung Timur kini dimanfaatkan menjadi bank sampah.
Kasi Pengelolaan Kekayaan Negara (PKN) III Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Lampung-Bengkulu Amri Firmansyah mengatakan, pembangunan bank sampah bekerja sama PT SMF.
"Ini adalah program tanggung jawab sosial perusahaan, dalam pengelolaan aset negara berupa aset bekas BLBI," ujar Amri Firmansyah, Sabtu (13/1/2024).
Ia mengatakan kegiatan pembangunan bank sampah dalam rangka optimalisasi aset negara di Desa Sumber Gede Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur tersebut memiliki nilai investasi total sekitar Rp1 miliar.
Baca Juga: Harga Teri Nasi Anjlok, Nelayan dan Pengepul di Lampung Timur Menjerit
Dengan rincian pendanaan infrastruktur dan pelatihan pengelolaan bank sampah dari PT SMF sebesar Rp130 juta, dan menempati lahan seluas 2.000 meter dengan bangunan seluas 600 meter persegi.
"Pengelolaan bank sampah ini akan bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat dan BUMDes. Dan telah resmi beroperasi sejak September 2023," katanya.
Amri menjelaskan hingga saat ini tercatat telah ada 200 orang nasabah bank sampah yang berpartisipasi dalam pengelolaan.
"Beberapa waktu lalu sudah dilakukan pengawasan dan evaluasi ke lokasi ternyata antusias warga sangat besar, sehingga kemungkinan ini bisa semakin diperluas sambil kita melakukan optimalisasi aset milik negara yang ada disini," tambahnya.
Menurut Amri, pengelolaan bank sampah dipilih sebagai salah satu cara mengoptimalisasi aset negara karena, melalui pembangunan tersebut telah membawa dampak positif seperti pengurangan sampah, menjaga lingkungan serta menambah penghasilan masyarakat.
Baca Juga: Cak Imin Kembali Singgung Kemenhan di Lampung Timur: Masa Kena Hack
"Kami ingin memasyarakatkan bahwa semua perlu sadar sampah, dan sampah bisa menjadi bagian dari solusi serta sumber penghasilan bukan sumber masalah. Serta salah satu poin penting adalah optimalisasi aset tidak harus berwujud dengan perolehan PNBP, dimana aset juga harus bermanfaat dari segi sosial sehingga salah satu yang dipilih adalah pengelolaan bank sampah," ucap dia. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Harga Teri Nasi Anjlok, Nelayan dan Pengepul di Lampung Timur Menjerit
-
Cak Imin Kembali Singgung Kemenhan di Lampung Timur: Masa Kena Hack
-
Gara-gara Kritikan Sudjiwo Tedjo, Lampu Rotator Mobil Dinas di Polres Lampung Timur Dipasang Kaca Film
-
Motor Terjatuh lalu Menabrak Mobil, Pemuda Lampung Timur Ini Meninggal di Tempat
-
Disekap 7 Hari, Dua Gadis ABG Ini Diperkosa 8 Pemuda di Lampung Timur
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
Terkini
-
Bertambah, Berikut Daftar Stasiun yang Melayani Pembatalan Tiket KA di Divre IV Tanjungkarang
-
Lampung In: Aplikasi Andalan Lampung atau Sekadar Gimmick?
-
Bocah TK Tewas di Kolam Bekas Galian di Lampung Selatan
-
Progres Perbaikan Jalan di Kota Bandar Lampung, Sudah Sampai Mana?
-
Liga 1 Semakin Dekat: Bhayangkara FC Bakal Tinjau Kesiapan Stadion Sumpah Pemuda