SuaraLampung.id - Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Provinsi Lampung menambah empat fasilitas pelayanan kesehatan. Penambahan fasilitas ini melalui penggunaan Dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Direktur RSUDAM Lampung dr Lukman Pura mengatakan dengan adanya penerapan BLUD, maka tata kelola RSUDAM akan dilakukan secara mandiri dimana menggabungkan sisi bisnis dan pelayanan sosial kepada masyarakat.
"Dengan adanya hal ini maka melalui anggaran BLUD telah ditambah sebanyak empat gedung pelayanan baru dan mengeluarkan merek air mineral yang dikelola oleh rumah sakit," ucapnya.
Pertama adalah pembangunan gedung pelayanan penyakit infeksi new emerging dan re-emerging merupakan tempat pelayanan atas adanya penyakit yang disebabkan oleh munculnya organisme baru yang secara darurat menyerang sangat cepat populasi di masyarakat.
Baca Juga: RSUDAM Lampung Siaga Mycoplasma Pneumonia
Gedung tersebut berkapasitas 18 tempat tidur dan berfungsi untuk mengantisipasi kondisi pandemi yang akan datang, sebab Lampung adalah daerah perlintasan dan penghubung antara Pulau Jawa dan Sumatera.
Kedua gedung perawatan kelas satu yang terbagi dalam dua lantai dibangun untuk memenuhi permintaan masyarakat akan pelayanan kelas satu.
"Pelayanan ini ditujukan untuk masyarakat umum dan peserta jaminan asuransi maupun BPJS kelas satu yang cukup banyak pesertanya di Lampung," katanya.
Kemudian ada kegiatan revitalisasi dan perluasan gedung instalasi gizi dari satu lantai menjadi dua lantai untuk meningkatkan kapasitas pelayanan bagi pasien, termasuk sebagai lokasi konsultasi gizi dan hidup sehat.
"Untuk pembangunan fasilitas lainnya yang menggunakan anggaran BLUD adalah gedung komersial atau mal RSUDAM. Ini berfungsi sebagai tempat belanja modern, kuliner, apotek, optik, dan tempat bermain anak," tambahnya.
Baca Juga: Sejarah RSUDAM Lampung, Awalnya Adalah Rumah Sakit Perkebunan
Selanjutnya di mal RSUDAM juga akan dilengkapi pusat kebugaran, pemeriksaan kesehatan, dan klinik kecantikan.
"Ini semua dilakukan untuk memberikan citra positif kepada RSUDAM, jadi tidak hanya sebagai tempat untuk orang sakit tapi bisa untuk orang yang sehat pula," ucapnya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Kemeriahan Ramadan: Serunya Lomba Islami hingga Late Night Sale Tengah Malam di Deretan Mal Ini
-
Apakah Pekerja Gaji Rp4 Juta Wajib Bayar Zakat Mal? Ini Perhitungannya Nisabnya
-
Zakat Fitrah untuk Saudara Sendiri: Hukum dan Penjelasan Lengkap
-
Kupas Tuntas Zakat Fitrah dan Zakat Mal: Kapan Bayar dan Berapa Jumlahnya?
-
Ramadan di Senayan City Lebih Meriah: Instalasi Megah dan Pertunjukan Timur Tengah Siap Hipnotis Pengunjung!
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
Terkini
-
Inflasi Lampung Maret 2025: Bawang Merah dan Listrik Biang Keroknya
-
Kisruh di PT San Xiong Steel: Karyawan Terlantar, Gaji Lebaran Terancam Batal
-
10 Bangunan di Atas Sungai di Campang Jaya Bandar Lampung Dibongkar
-
Ricuh di Pelabuhan BBJ, Sopir Truk Ngamuk Gara-gara Ini
-
5 Komoditas Andil Inflasi Terbesar di Lampung Maret 2025