SuaraLampung.id - Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung belum menerima pasien penyakit mycoplasma pneumonia.
Direktur RSUDAM Lampung dr Lukman Pura mengatakan pihaknya hanya merawat beberapa pasien yang terkena penyakit pernafasan dan pneumonia biasa.
"Kasus dan pasien yang ada ini masih jenis pneumonia biasa, yang tidak parah serta tidak membahayakan," katanya.
Adanya imbauan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengenai penyebaran mycoplasma pneumonia, RSUDAM Lampung akan berupaya untuk meningkatkan kewaspadaan atas persebaran penyakit tersebut.
Baca Juga: Sejarah RSUDAM Lampung, Awalnya Adalah Rumah Sakit Perkebunan
"Kami tingkatkan kewaspadaan dini, meski saat ini belum ada kasus dan mudah-mudahan tidak ada. Saat ini kami menunggu instruksi selanjutnya karena penapisan biasanya dari kementerian," tambah Lukman.
Diketahui Kemenkes telah mengeluarkan peringatan kewaspadaan terhadap penularan mycoplasma pneumonia yang tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor: PM.03.01/C/4632/2023 tentang Kewaspadaan terhadap Kejadian Mycoplasma Pneumonia di Indonesia.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung telah mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menerapkan beberapa hal guna mengantisipasi penularan mycoplasma pneumonia, seperti menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Selain itu masyarakat diimbau untuk memakai masker dan memastikan ventilasi tersedia untuk mengatur sirkulasi udara. Kemudian bila ada orang di sekitar yang mengalami sakit harus menjaga jarak. Sedangkan bila sedang sakit, melakukan isolasi mandiri, kemudian menjalani tes dan perawatan medis sesuai dengan kebutuhan.
Kemudian bila gejala yang ditimbulkan makin parah seperti adanya batuk atau kesulitan untuk bernafas disertai dengan demam, segera menuju fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
Baca Juga: Profil Abdul Moeloek, Sosok Dokter Pejuang di Era Perang Kemerdekaan
Selanjutnya direkomendasikan pula agar tetap bisa menjaga imunitas tubuh, masyarakat bisa melakukan vaksinasi seperti vaksinasi influenza, COVID-19, dan patogen pernafasan lainnya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Sejarah RSUDAM Lampung, Awalnya Adalah Rumah Sakit Perkebunan
-
Profil Abdul Moeloek, Sosok Dokter Pejuang di Era Perang Kemerdekaan
-
Telusuri Harta tak Wajar Reihana, KPK Telisik Proyek di RSUDAM Lampung
-
Operasi Bayi Kembar Siam di RSUDAM Lampung Berhasil, Tim Dokter Butuh Waktu 5 Jam Saja
-
Besok RSUDAM Lampung Gelar Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam, Libatkan 70 Dokter
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
-
Sosok Chasandra Thenu, Selebgram Ambon Akui Dirinya Pemeran Video Viral 1,6 Menit
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
Terkini
-
Bertambah, Berikut Daftar Stasiun yang Melayani Pembatalan Tiket KA di Divre IV Tanjungkarang
-
Lampung In: Aplikasi Andalan Lampung atau Sekadar Gimmick?
-
Bocah TK Tewas di Kolam Bekas Galian di Lampung Selatan
-
Progres Perbaikan Jalan di Kota Bandar Lampung, Sudah Sampai Mana?
-
Liga 1 Semakin Dekat: Bhayangkara FC Bakal Tinjau Kesiapan Stadion Sumpah Pemuda