SuaraLampung.id - Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek (RSUDAM) Provinsi Lampung akan melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam, Rabu (15/3/2023). Direncanakan ada 70 dokter bakal ikut andil dalam pelaksanaan operasi pemisahan bayi kembar siam tersebut.
Direktur RSUDAM Provinsi Lampung dr. Lukman Pura, Sp.PD., K-GH., MHSM mengatakan, operasi pemisahan kembar siam ini pertama dilakukan di RSUDAM Provinsi Lampung.
"Rencananya, kami akan melakukan operasi pemisahan kembar siam (Xyphoomphalopagus), besok pukul 09.00 WIB," kata Lukman Pura saat jumpa pers di RSUDAM Lampung, Selasa (14/3/2023) dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Rencananya, Tim Dokter RSUDAM akan didampingi langsung oleh tim dokter dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo Surabaya. Kedua pasien berinisial AF dan AL, sudah melalui observasi dan pemeriksaan selama satu tahun lebih.
"Alhamdulillah kami sudah memantau kondisi kedua pasien tepat pada 4 Februari 2023, kedua bayi tersebut genap berusia satu tahun. Semoga dengan kesiapan dan ikhtiar ini bisa diberikan kemudahan dan kabar baik nantinya," ujar Lukman Pura.
Sementara itu, Ketua Tim Dokter RSUDAM pemisahan bayi kembar siam dr. Billy Rosan, Sp.BA menyebutkan, kondisi bayi kembar siam tersebut saat ini kondisinya menempel di bagian leher dan tulang dada bagian bawah.
"Semuanya normal, pelaksanaan operasi pemisahan bayi kembar siam akan berlangsung sekitar 12 jam, tergantung kondisinya," sebut Billy Rosan.
Sementara untuk tingkat keberhasilan operasi sekitar 85% secara kepustakaan, namun ada banyak faktor, semuanya akan diantisipasi dengan kerjasama tim.
Billy menjelaskan, pelaksanaan operasi pemisahan kembar siam di RSUDAM Lampung ini baru bisa dilaksanakan pada tahun 2023 ini.
Baca Juga: 70 Dokter Tangani Operasi Bayi Kembar Siam Beradu Dada Depan di Lampung
"Karena kami akan melihat diagnosanya, organ apa saja yang menyatu, dan yang terpenting pematangan organ dari kedua bayi. Sehingga kami bisa memperkirakan tingkat kesulitannya, sambil disiapkan sarana dan prasarana rumah sakit, makanya kami menunggu sampai setahun," jelas Billy.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana menjelaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyambut baik terkait operasi pemisahan perdana kembar siam di RSUDAM Lampung.
"Kita berdoa, semoga dengan operasi pemisahan pertama ini bisa diberikan hasil yang terbaik. Kami berharap, kedua bayinya bisa berkembang dengan baik dan bisa hidup secara mandiri," ungkap Reihana.
Menurut Reihana, operasi tersebut bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Lampung ke 56, diharapkan bisa menjadi kado terindah bagi masyarakat Lampung.
Operasi pemisahan bayi kembar siam ini bisa berhasil, karena ini merupakan sejalan dengan transformasi kesehatan yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan.
Berita Terkait
-
70 Dokter Tangani Operasi Bayi Kembar Siam Beradu Dada Depan di Lampung
-
Operasi Pemisahan Sukses, Bayi Kembar Siam Ayesha dan Aleeya Bisa Pulang ke Rumah
-
Pemisahan Bayi Kembar Siam Asal Kabupaten Bandung Barat di RSHS Berhasil, Dokter Paparkan Kondisinya
-
Pasca Jalani Operasi, Hengky Kurniawan Ungkap Kondisi Terbaru Bayi Kembar Siam asal Bandung Barat
-
Bayi Kembar Siam Asal Bandung Barat Segera Jalani Operasi, Hengky Kurniawan Ungkap Kondisinya
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
BRI Konsisten Hadirkan Solusi Pembiayaan bagi UMKM melalui PRABU Expo 2025
-
Gajah Dona Mati di Taman Nasional Way Kambas
-
Holding Ultra Mikro BRI Terus Lakukan Business Process Reengineering untuk Tingkatkan Layanan
-
Buruan! Minyak Goreng 1,5 Liter Turun Jadi Rp27.900 di Alfamart, Stok Cepat Habis
-
BRI Perkuat UMKM Lewat Program Pemberdayaan dan Inovasi Berkelanjutan