SuaraLampung.id - Dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, cagar budaya di Kota Metro mengalami perkembangan secara signifikan. Sejumlah perubahan terlihat baik dari segi fisik, regulasi, hingga fungsinya.
Anggota Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Metro Herie S Widarto menilai perubahan ini terjadi berkat kerja bersama semua kalangan baik pemerintah, masyarakat, BUMN dan dunia usaha dalam mengembangkan cagar budaya.
“Sejumlah regulasi seperti Perda, Perwali hingga Surat Edaran membuat dukungan atas pengembangan cagar budaya dapat terus berjalan, tentunya kami sampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Metro dan DPRD Kota Metro,” ujarnya.
Pada tahun 2023, TACB Metro telah melakukan studi tiru bersama dengan Bappeda, Dinas PUTR, Disdikbud dan Angggota DPRD ke Surabaya dalam upaya mempelajari pembentukan dan pengambangan kawasan-kawasan cagar budaya.
Baca Juga: 72 Napi di Lampung Dapat Remisi Natal
Sementara itu Kadisdikbud Kota Metro Suwandi menjelaskan bahwa di tahun 2023 pihaknya telah menyelesaikan kurikulum lokal terkait Sejarah dan cagar budaya.
“Insya Allah lewat hadirnya kurikulum lokal tersebut akan mendorong pembelajaran luar sekolah bagi para siswa agar semakin aktif mengunjungi cagar-cagar budaya yang ada di Kota Metro sebagai upaya mengenalkan sejarah lokal,” jelasnya.
Terpisah Ketua TACB Lampung, Anshory Djausal mengatakan bahwa tahun 2023 Kota Metro mengalami perubahan signifikan dalam hal pemanfaatan cagar budaya.
“Kita berikan apresiasi untuk Kota Metro yang sepanjang tahun 2023 telah aktif melakukan revitalisasi serta pemanfaatan cagar budaya, Rumah Asisten Wedana Metro misalnya dengan gotong-royong berhasil diubah secara signifikan dan kini mulai digunakan untuk berbagai kegiatan warga,” ungkapnya.
Hal ini menurutunya menunjukan bahwa cagar budaya tidak hanya diperlakukan sebagai bangunan bersejarah semata tapi juga menjadi sebuah ruang ekspresi, dan aktifvtas warganya yang perlahan dapat membuat sebuah kota menjadi menarik untuk dikunjungi.
Baca Juga: Kreativitas Warga Lampung, Membuat Ornamen Natal dari Barang Bekas
Sementara itu Kepala BPPRD Kota Metro Syachri Ramadhan berharap ke depan sejumlah langkah revitalisasi cagar-cagar budaya yang ada di Kota Metro akan dapat menjadikannya sebagai destinasi wisata yang mampu menyumbang bagi pendapatan Kota Metro.
“Wajah baru Rumah Informasi Sejarah Rumah Asisten Wedana dan bangunan-bangunan bersejarah lain yang lokasinya berdekatan dapat terus dioptimalkan sehingga keberadaan cagar budaya mampu meningkatkan kesejahteraan warganya dan juga pendapatan Kota Metro,” harapnya.
Oki Hajiansyah Wahab dari TACB Metro berharap di tahun 2024 kajian pendirian Kembali pendopo Rumah Asisten Wedana Metro dapat dilakukan dan perlahan menata kawasan cagar budaya yang ada agar mampu menjadi destinasi wisata.
“Kajian kami di 2023 menyatakan bahwa cagar budaya Rumah Asisten Wedana Metro terdiri dari pendopo dan rumah kediaman yang merupakan satu kesatuan utuh, karenanya kedepan upaya dan langkah-langkah pembangunan kembali pendopo tersebut harus segera dimulai dan disisi lain sembari menata kawasan cagar budaya yang ada,” jelasnya.
Hal lain yang patut disyukuri menurut Oki adalah meluasnya dukungan bagi pengembangan cagar budaya di Kota Metro dari berbagai institusi baik institusi pemerintah, BUMN, hingga dunia usaha.
Ada Dinas PKP Perkim Provinsi Lampung, BI, OJK, BNI 46, Bank Mandiri, CCEP Indonesia, Pegadaian, BPK Wilayah VII, RSIA AMC hingga para pelaku usaha lokal yang secara aktif berpartisipasi dalam upaya aktivasi cagar budaya yang ada di Kota Metro.
Menurut Oki, pembangunan Kembali pendopo di Rumah Asisten Wedana tentunya tidak sulit dilaukan sepanjang ada kemauan dan kerja keras.
“Kita bisa saksikan bersama di Rumah Asisten Wedana hanya dalam waktu satu tahun terjadi perubahan yang signifikan di kawasan tersebut baik pada penataan fisik dan juga berbagai aktifitas sosial dan ekonomi yang bermanfaat untuk warga dan Kota metro,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Adakan PTKO II, Imabsi FKIP Unila Bekali Anggota agar Paham Renstra dan LPJ
-
Polda Metro Jaya Kejar Dua Buronan Kasus Judi Online yang Melibatkan Pegawai Komdigi
-
Disebut Terkait Bisnis Judol, Budi Arie Tantang Polda: Dalami Aja!
-
Polisi Ungkap Alasan AK Bisa Jadi Pegawai Komdigi Meski Tak Lolos Seleksi
-
Modus Bandar Judi Online Kasih Setoran ke Pegawai Komdigi: Cash dan Via Money Changer
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
Terkini
-
Air Kolam Renang Bisa Diminum? Wanita Asal Bandar Lampung Tertipu Iklan Instagram
-
Berawal dari Laporan Judi, Polisi Ringkus Pria Bersenpi Rakitan di Bengkel Campang Raya
-
Bandar Lampung Bangun Tugu Pagoda & Al-Quran, Ini Tanggapan Warga Telukbetung
-
Logistik Pilkada 2024 ke Daerah 3T Terancam Molor, Bawaslu Lampung Khawatir
-
Ayah Tiri di Pringsewu Perkosa Anak Sambung Hingga Hamil 8 Bulan