Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Jum'at, 01 Desember 2023 | 20:47 WIB
Ilustrasi cabai merah keriting. Kenaikan harga komoditas hortikultura penyumbang utama inflasi di Lampung pada November 2023. [Suara.com/Eko Faizin]

SuaraLampung.id - Inflasi di Provinsi Lampung sebesar 4,10 persen pada November 2023 dipicu oleh kenaikan harga sejumlah komoditas.

Deputi Direktur Kepala Kantor Wilayah Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung Irfan Farulian mengatakan, inflasi ini didorong kenaikan harga seperti cabai merah, cabai rawit, bawang merah, daging ayam ras, dan telur ayam ras.

Menurut Irfan, kenaikan harga komoditas hortikultura menjadi penyumbang utama inflasi pada November 2023 di Lampung.

Inflasi aneka cabai menurut dia, disebabkan penurunan pasokan di sentra produksi, yakni Kabupaten Lampung Selatan, dan penurunan kualitas cabai akibat kondisi El Nino.

Baca Juga: Harga Gabah Kering Panen di Lampung Naik pada November 2023

Kenaikan harga aneka cabai di Lampung juga kata Irfan turut dipengaruhi kenaikan harga cabai rawit dari Sukabumi Jawa Barat sebagai salah satu pemasok utama cabai untuk Provinsi Lampung.

"Harga tembus Rp100.000/kg untuk komoditas cabai rawit merah," ujar dia.

Untuk kenaikan harga bawang merah menurut Irfan disebabkan berkurangnya pasokan sejalan dengan berakhirnya periode panen Juli-Agustus 2023.

Adapun kenaikan harga daging dan telur ayam ras sejalan dengan masuknya periode permintaan tinggi menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Di sisi lain sejumlah komoditas yang mengalami deflasi, antara lain ikan kembung, bensin, bawang putih, pir, dan ketimun.

Baca Juga: Ingin Penuhi Kuota DPT, Lapas Bandar Lampung Dipersulit Disdukcapil

"Penurunan harga ikan kembung didorong peningkatan pasokan dampak faktor cuaca," jelasnya.

Ia menambahkan penurunan harga bensin sejalan dengan penurunan harga BBM non subsidi pada 1 November 2023 yang dilakukan pemerintah sebagai penyesuaian atas turunnya harga minyak dunia.

Sementara itu, penurunan harga bawang putih sejalan dengan realisasi impor bawang putih. (ANTARA)

Load More