Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Jum'at, 01 Desember 2023 | 20:12 WIB
Ilustrasi DPT. Lapas Bandar Lampung mengaku dipersulit Disdukcapil Bandar Lampung untuk memenuhi kuota DPT. [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraLampung.id - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Bandar Lampung menemui kendala dalam memenuhi kuota daftar pemilih tetap (DPT) pada Pemilu 2024 ini.

KPU Bandar Lampung memberikan kuota DPT sebanyak 772 warga binaan dari total 1.044 warga binaan yang ada di Lapas Bandar Lampung.

Kepala Bidang Pembinaan Lapas Bandar Lampung Wahyu Santosi mengatakan, dari kuota itu yang baru terpenuhi sebanyak 659 orang.

"Diusulkan 772 yang terdaftar 659 karena ada yang mutasi dan sebagainya. Sisa dari keseluruhan warga binaan yang ada mencapai 380-an," katanya.

Baca Juga: Polda Lampung Bentuk Tim Viralisasi Selama Pemilu 2024, Ini Tugasnya

Untuk memenuhi kuota DPT tersebut, Lapas Bandar Lampung sudah mengirimkan surat ke pihak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Bandar Lampung untuk mengakses nomor kartu keluarga (NKK) warga binaan agar bisa masuk dalam DPT.

Namun kata Wahyu, pihak Disdukcapil tidak bersedia memberikan NKK warga binaan dengan alasan kerja sama mengenai hal itu berada di level eselon I yakni Dirjen Pemasyarakatan dengan Ditjen Disdukcapil Kemendagri.

"Disdukcapil menjawab bahwa mereka tidak bersedia memberikan itu," kata dia.

Wahyu mengatakan, pihaknya sama sekali tidak menyalahi aturan terkait adanya kerjasama antara Dirjen PAS dan Ditjen Dukcapil.

Namun lanjut Wahyu, pihaknya hanya meminta akses agar dapat mengetahui NKK warga binaan yang belum ada dalam mata pilih mendatang.

Baca Juga: Bawaslu Lampung Ingatkan Peserta Pemilu 2024: Jangan Gunakan Bahan Kampanye Lebih Dari Rp 100 Ribu

"Kita tahu bahwa ini adalah untuk kebutuhan pesta demokrasi dan kita sama sekaki tidak ada kepentingan lain kecuali untuk memenuhi kuota yang kurang ini. Kami sudah bersurat namun Disdukcapil tidak bersedia memberikan dengan alasan MoU itu, padahal kita kan sama-sama instansi," kata dia. (ANTARA)

Load More