SuaraLampung.id - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Bandar Lampung menemui kendala dalam memenuhi kuota daftar pemilih tetap (DPT) pada Pemilu 2024 ini.
KPU Bandar Lampung memberikan kuota DPT sebanyak 772 warga binaan dari total 1.044 warga binaan yang ada di Lapas Bandar Lampung.
Kepala Bidang Pembinaan Lapas Bandar Lampung Wahyu Santosi mengatakan, dari kuota itu yang baru terpenuhi sebanyak 659 orang.
"Diusulkan 772 yang terdaftar 659 karena ada yang mutasi dan sebagainya. Sisa dari keseluruhan warga binaan yang ada mencapai 380-an," katanya.
Untuk memenuhi kuota DPT tersebut, Lapas Bandar Lampung sudah mengirimkan surat ke pihak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Bandar Lampung untuk mengakses nomor kartu keluarga (NKK) warga binaan agar bisa masuk dalam DPT.
Namun kata Wahyu, pihak Disdukcapil tidak bersedia memberikan NKK warga binaan dengan alasan kerja sama mengenai hal itu berada di level eselon I yakni Dirjen Pemasyarakatan dengan Ditjen Disdukcapil Kemendagri.
"Disdukcapil menjawab bahwa mereka tidak bersedia memberikan itu," kata dia.
Wahyu mengatakan, pihaknya sama sekali tidak menyalahi aturan terkait adanya kerjasama antara Dirjen PAS dan Ditjen Dukcapil.
Namun lanjut Wahyu, pihaknya hanya meminta akses agar dapat mengetahui NKK warga binaan yang belum ada dalam mata pilih mendatang.
Baca Juga: Polda Lampung Bentuk Tim Viralisasi Selama Pemilu 2024, Ini Tugasnya
"Kita tahu bahwa ini adalah untuk kebutuhan pesta demokrasi dan kita sama sekaki tidak ada kepentingan lain kecuali untuk memenuhi kuota yang kurang ini. Kami sudah bersurat namun Disdukcapil tidak bersedia memberikan dengan alasan MoU itu, padahal kita kan sama-sama instansi," kata dia. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Polda Lampung Bentuk Tim Viralisasi Selama Pemilu 2024, Ini Tugasnya
-
Bawaslu Lampung Ingatkan Peserta Pemilu 2024: Jangan Gunakan Bahan Kampanye Lebih Dari Rp 100 Ribu
-
Gandeng Polda Lampung, Bawaslu Awasi Iklan Kampanye Pemilu 2024 di Media Sosial
-
Cegah Polarisasi di Masa Kampanye, Polda Lampung Gencar Patroli Dialogis ke Tokoh-tokoh
-
Besok Terakhir, KPU Lampung Belum Terima Daftar Tim Kampanye Capres Cawapres
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
Terkini
-
Urus Izin Kapal Kini Lebih Dekat! Gerai Perizinan Usaha Perikanan Hadir di Lampung Timur
-
Duo Bos SGC Purwanti Lee dan Gunawan Yusuf Dicekal Kejagung, Terseret Kasus TPPU
-
Aplikasi Lampung In Jadi Alat Memangkas Celah Korupsi
-
Stadion Sumpah Pemuda Resmi Jadi Kandang Bhayangkara FC, Mimpi Publik Lampung Terwujud
-
Keji! Dicekoki Tuak, Remaja 15 Tahun di Tuba Dirudapaksa Dua Pemuda di Depan Mata Adiknya