SuaraLampung.id - Inflasi gabungan dari dua kota di Provinsi Lampung pada November 2023 mencapai sebesar 4,10 persen. Dua kota ini yaitu Bandar Lampung dan Metro.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung Atas Parlindungan Lubis menuturkan, inflasi gabungan dari Bandar Lampung dan Metro sebesar 4,10 persen, dengan indeks harga konsumen sebesar 118,64 pada November 2023.
Untuk inflasi Kota Bandar Lampung dari tahun ke tahun sebesar 4,14 persen sedangkan Kota Metro sebesar 3,73 persen.
Menurut Atas Parlindungan, inflasi tersebut terjadi karena adanya kenaikan harga dari beberapa kelompok yaitu kelompok makanan, dan tembakau dengan andil sebesar 11,49 persen.
Baca Juga: Kemenag Lampung Kumpulkan Rp 1,68 Miliar untuk Donasi Palestina
Kemudian ada kelompok pakaian dan alas kaki dengan andil sebesar 1,45 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar rumah tangga sebanyak 0,66 persen.
Lalu kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 2,17 persen, kelompok kesehatan memberikan andil inflasi 1,42 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 1,42 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman restoran 1,07 persen.
Selanjutnya kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya memberikan andil inflasi sebesar 1,89 persen.
Dari segi komoditas, ada beberapa komoditas utama penyumbang inflasi dari tahun per tahun pada November 2023.
Komoditas itu meliputi beras sebesar 0,96 persen, cabai merah 0,61 persen, rokok kretek filter 0,38 persen, cabai rawit 0,35 persen, dan daging ayam ras sebanyak 0,14.
Baca Juga: Mengenal Wayang Sekelik, Produk Akulturasi Budaya Jawa-Lampung
Dia menjelaskan untuk kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yaitu kelompok transportasi sebesar 0,14 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,35 persen. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Buron Berbulan-bulan, Tiga Tersangka Pencurian Modus Ganjal Kartu ATM Diciduk Polisi
-
3 Jam Diperiksa Polisi, Nikita Mirzani Dicecar 18 Pertanyaan Terkait Laporan Terhadap Fitri Salhuteru
-
Pariwisata Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan Desa Hurun di Lampung
-
Fitri Salhuteru Serang Doktif Cs: Bertaubatlah! Review Skincare Jadi Modus Pemerasan
-
Macet Jakarta Makin Parah! Kapolda Bentuk Tim Pemecah Kemacetan, Efektifkah?
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Remaja Putri di Lampung Tengah Dihamili Pria Paruh Baya, Sang Ibu Syok Berat
-
Diwarnai Aksi Kejar-kejaran! Polisi Gagalkan Transaksi Sabu di Jalinsum Way Kanan
-
Harga Gabah Naik Jadi Rp6.500/Kg, Pemprov Siap Serap Maksimal Panen Raya Lampung
-
Alasan Pelaku Sebar Video Asusila Pasangan Pelajar di Lampung Timur
-
Pemprov Lampung Siapkan Alur Distribusi Pupuk Subsidi untuk Petani Ubi Kayu