SuaraLampung.id - Dua narapidana terorisme (napiter) jaringan Jamaah Islamiah (JI) dari Rumah Tahanan (Rutan) Cikeas, Bogor, Provinsi Jawa Barat, dititipkan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kota Metro, Lampung.
Dua napiter yang dititipkan ke Lapas Metro masing-masing berinisial IG asal Kabupaten Pesawaran dan AR warga Kota Bandar Lampung.
Kedua napiter tersebut sudah menyatakan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan mau berbaur dengan warga binaan lain.
Kasubag Tata Usaha Lapas Kelas IIA Kota Metro, Nefrizon menerangkan, kedua napiter tersebut hanya tinggal menjalani masa hukuman sekitar satu tahun di Lapas Kelas IIA Metro.
Baca Juga: Tinggal Satu Napi Terorisme di Lapas Bandar Lampung Belum Mau Ikrar Setia NKRI
"Kedua napiter jaringan JI ini divonis hukuman tiga tahun penjara. Di Lapas Kelas IIA Metro ini hanya tinggal menjalani sisa masa hukuman kurang lebih satu tahun lagi," ujar dia.
Kedua napiter tersebut kata Nefrizon, sudah mengikuti pembinaan deradikalisasi dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan telah mengucap ikrar setia kepada NKRI.
"Mereka sudah berikrar setia kepada NKRI dan juga sudah mau berbaur dengan warga binaan lain di lapas," tambahnya.
Diketahui, IG dan AR merupakan narapidana terorisme asal Provinsi Lampung. Keduanya dinyatakan bersalah karena terlibat jaringan terorisme JI dan divonis tiga tahun penjara.
Keduanya, telah menjalani hukuman dua tahun di Rutan Cikeas, Bogor, Jawa Barat dan hanya menyisakan sekitar satu tahun. (ANTARA)
Baca Juga: Narapidana Terorisme di Lapas Kalianda Ikrar Setia NKRI
Berita Terkait
-
Cegah Radikalisme Jelang Nataru, BNPT Gandeng Intelijen dan Penegak Hukum
-
Eks Napiter Bom Bali I Diundang untuk Sosialisasikan Pergub Pencegahan Penanggulangan Radikalisme
-
Profil Umar Patek, Napi Bom Bali Akhirnya Bebas Tepat saat Ledakan Terjadi di Astana Anyar
-
Punya Peran dalam Bom Panci Cicendo, Ini Profil Agus Muslim yang Ledakan Diri di Polsek Astanaanyar
-
Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar Eks Napi Terorisme, SETARA Kritik Deradikalisasi BNPT
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Remaja Putri di Lampung Tengah Dihamili Pria Paruh Baya, Sang Ibu Syok Berat
-
Diwarnai Aksi Kejar-kejaran! Polisi Gagalkan Transaksi Sabu di Jalinsum Way Kanan
-
Harga Gabah Naik Jadi Rp6.500/Kg, Pemprov Siap Serap Maksimal Panen Raya Lampung
-
Alasan Pelaku Sebar Video Asusila Pasangan Pelajar di Lampung Timur
-
Pemprov Lampung Siapkan Alur Distribusi Pupuk Subsidi untuk Petani Ubi Kayu