SuaraLampung.id - Warga Desa Sri Gading dan Desa Karang Anyar, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, mengeluhkan kurangnya tiang listrik di daerahnya.
Kurangnya jumlah tiang listrik membuat warga di kedua desa itu menggunakan bambu dan pohon sebagai penyangga kabel listrik yang melintas daerah mereka.
Menanggapi keluhan masyarakat, Tim Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Lampung meninjau langsung lokasi yang dikeluhkan masyarakat Desa Sri Gading dan Desa Karang Anyar, Selasa (21/11/2023).
Kepala Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Lampung Nur Rakhman Yusuf mengatakan, masyarakat sudah berupaya mengajukan permohonan penambahan tiang listrik ke PT PLN ULP Sribhawono.
"Namun sampai hingga kini penambahan tiang listrik tersebut belum semua dapat direalisasikan," ujar Nur Rakhman Yusuf dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Menurut dia, penggunaan bambu dan pohon untuk menopang kabel listrik PLN bisa membahayakan anak-anak dan rawan terjadi konsleting listrik atau kebakaran.
Kondisi ini kata Nur Rakhman, sudah dialami masyarakat selama puluhan tahun. Selain itu, masyarakat juga tegangan listrik yang tidak stabil. Sehingga menyebabkan kerusakan alat-alat elektronik.
Nur Rakhman menuturkan, masyarakat sudah mengajukan permohonan penambahan tiang listrik secara tertulis kepada PT PLN ULP Sribhawono dan sudah ditanggapi. Namun dari jumlah yang diusulkan masih banyak yang belum direalisasikan.
"Untuk 3 dusun di Desa Sri Gading yang diusulkan sebanyak 76 tiang listrik namun baru terealisasi 13 tiang listrik. Lainnya belum terealisasi, sehingga masyarakat sangat berharap Pihak PLN bisa segera merealisasikan permohonan penambahan tiang listrik untuk meningkatkan kualitas pelayanan listrik bagi masyarakat," ungkap dia.
Baca Juga: Truk LPG Kecelakaan Beruntun di Lampung Timur, Pertamina Patra Niaga Bilang Begini
Nur Rakhman juga mengimbau kepada masyarakat selaku pelanggan PLN di Provinsi Lampung apabila mengalami keluhan pelayanan listrik yang sama juga bisa menyampaikan pengaduan kepada Ombudsman Lampung.
Tag
Berita Terkait
-
Truk LPG Kecelakaan Beruntun di Lampung Timur, Pertamina Patra Niaga Bilang Begini
-
Keluhan Nelayan Lampung Timur: Tak Pernah Dapat Jaminan Sosial Kecelakan Kerja
-
Bus Brimob Terlibat Kecelakaan Beruntun di Lampung Timur, Satu Orang Meninggal Dunia
-
Sopir Truk Dibui Usai Cabuli Pelajar di Raman Utara
-
Di Akhir Pekan, Tetiba Warga Ramai-Ramai Datangi Kantor Desa Braja Indah Tuntut Masalah Ini
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
13 Sumber Panas Bumi di Lampung, Baru 1 yang Dimanfaatkan
-
Pusat Gelontorkan Puluhan Miliar untuk Kampung Nelayan Merah Putih di Lampung, Di Mana Saja?
-
Darah Tumpah di Kelas: Kronologi Mencekam Duel Maut 2 Pelajar SMPN 12 Krui
-
Tragedi Berdarah di Pringsewu: Adik Ipar Kalap, Nyawa Melayang karena Diduga Sindiran Tengah Malam
-
BTN Buka Lowongan Kerja: Dicari Pemimpin IT Funding & Enterprise Development Berpengalaman