SuaraLampung.id - Banyak petani di Lampung belum mau menerapkan sistem pertanian organik. Padahal pertanian organik salah satu alternatif menghasilkan pangan sehat dan lebih ramah lingkungan.
Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto menuturkan, saat ini tren mengonsumi pangan aman dan sehat sudah menjadi gaya hidup.
Untuk itu, kata dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan menggalakkan program Lampung Go Organik untuk menciptakan pangan aman petani sejahtera.
Memang saat ini menurut Fahrizal, banyak petani di Lampung belum menggunakan sistem pertanian organik. Ini disebabkan beberapa faktor.
Mengutip hasil penelitian LPPM Unila di 2021, Fahrizal mengatakan yang membuat petani kurang tertarik pertanian organik karena kondisi lahan terbatas dan harus berada di sekitar lahan pertanian anorganik lainnya.
"Dengan begitu hasilnya akan mempengaruhi produksi dimana akan lebih tinggi biaya dari produksi," kata Fahrizal Darminto.
Kendala lain yang ditemui pelaku usaha pertanian organik seperti mahalnya biaya sertifikasi. Ini membuat banyak petani yang kembali ke nonorganik karena tidak sanggup membayar biaya perpanjangan sertifikasi.
Menyikapi hal itu, ke depan akan dibentuk lembaga sertifikasi organik yaitu Lembaga Sertifikasi Organik Balai Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan (LSO BPMKP).
"Ini sebagai upaya memberikan kemudahan bagi pelaku usaha organik untuk mendapatkan sertifikat organik tanpa dipungut biaya," ucap dia.
Baca Juga: Dermaga Apung di Pulau Sebuku Hilang, Material Ditemukan di Desa Kunjir
Menurut dia, perlu dukungan semua pihak untuk mendukung perkembangan pertanian organik di Lampung.
Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung pada 2020-2023, luasan lahan pertanian organik yang telah tersertifikasi seluas 41,75 hektare atau sebesar 11,5 persen dari luas baku sawah di Provinsi Lampung yang seluas 361.698 hektare. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Dermaga Apung di Pulau Sebuku Hilang, Material Ditemukan di Desa Kunjir
-
Pertamina Patra Niaga Jamin Kebutuhan BBM di Lampung Terpenuhi
-
Marak Hoaks, Bawaslu Bandar Lampung Tingkatkan Pengawasan Kampanye di Medsos
-
Buronan Pencurian Mobil Pikap Ditangkap saat Isap Sabu di Hotel Daerah Natar
-
Mantan Kades Rangai Kembalikan Uang Kerugian Negara ke Kejari Lampung Selatan
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
BGN Siapkan Sanksi Finansial bagi SPPG yang Abaikan Standar Dapur MBG
-
BGN Ingatkan Mitra dan Yayasan Tingkatkan Kepedulian terhadap Sekolah Penerima MBG
-
Pasokan Pangan MBG Diperkuat dari Desa, BGN Gandeng Masyarakat dan UMKM
-
Dapur MBG Wajib Penuhi SOP, BGN Siap Evaluasi dan Sesuaikan Insentif Fasilitas
-
BGN Tegaskan Kewajiban Kepemilikan SLHS sebagai Syarat Operasional SPPG