Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 16 November 2023 | 18:11 WIB
Ilustrasi pemaparan tentang investasi di pasar modal di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Warga desa di Lampung semakin tertarik berinvestasi di pasar modal.

Banyaknya desa inklusi keuangan di Lampung Selatan dikarenakan di sinilah proyek percontohan pengembangan pasar modal di desa,.

Menurut dia, produk pasar modal yang banyak digemari oleh masyarakat desa adalah saham, dengan tujuan investasi untuk diwariskan kepada keluarga.

"Produk pasar modal yang digemari di desa dan kota sama. Saham masih menjadi favorit untuk investasi jangka panjang sekitar 10-20 tahun. Sebab banyak di antaranya melakukan investasi tersebut untuk diwariskan kepada anak cucunya," kata dia.

Ia berharap dengan makin banyaknya masyarakat desa yang menjadi investor pasar modal, berbagai modus penipuan investasi yang menyasar masyarakat desa bisa berkurang.

Baca Juga: Sopir Truk Dibui Usai Cabuli Pelajar di Raman Utara

"Harapannya dengan makin banyak edukasi investasi pasar modal, dan semakin banyak masyarakat desa yang berinvestasi di pasar modal bisa mengurangi jumlah korban investasi bodong di desa," ucap dia.

Diketahui sebaran investor pasar modal di 15 kabupaten dan kota di Provinsi Lampung meliputi, untuk di Kabupaten Lampung Barat ada 9.046 orang, Lampung Selatan 29.104 orang, Lampung Tengah 33.379 orang, Lampung Timur 21.694 orang.

Lalu di Kabupaten Lampung Utara ada sebanyak 18.043 orang investor, Mesuji berjumlah 3.290 orang, Pesawaran 11.761 orang, Pesisir Barat 989 orang.

Kemudian Pringsewu 11.582 orang, Tanggamus 14.683 orang, Tulang Bawang 9.447 orang, Tulang Bawang Barat ada 5.193 orang, Way Kanan 8.454 orang, Kota Bandar Lampung berjumlah 95.819 orang, dan Metro ada 10.444 orang. (ANTARA)

Baca Juga: Apa Itu Smart Farming? Sistem Pertanian yang Sedang Digalakkan di Lampung

Load More