SuaraLampung.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mulai memperkenalkan sistem pertanian pintar atau smart farming kepada para petani untuk meningkatkan produksi pertanian.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Lampung Kusnardi menuturkan, sistem pertanian pintar adalah sistem pertanian terintegrasi dan berbasis teknologi digital.
Menurut dia, sistem smart farming ini tengah digalakkan untuk diterapkan para petani di Lampung karena ke depan semua petani diarahkan menggunakan sistem tersebut.
Kusnardi menerangkan, metode smart farming bisa meningkatkan produktivitas serta menjaga ketahanan ketika harus berhadapan dengan cuaca ekstrem.
Baca Juga: Dosen STKIP PGRI Bandar Lampung Tersangka Pemerkosaan terhadap Mahasiswi, Damar Desak Pelaku Ditahan
Penerapan metode smart farming ini akan dilakukan secara bertahap. Saat ini Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) sedang mengedukasi para petani untuk memakai sistem ini secara bertahap.
Dengan menerapkanmetode pertanian pintar, Kusnardi mengatakan, pengelolaan lahan pertanian akan lebih efisien dan bisa lebih baik sehingga produktivitas terjaga.
"Saat ini yang sedang dicoba di Lampung Selatan tepatnya di lahan petani cabai," ujar dia.
Dinas Pertanian terus mendorong supaya petani bisa menerapkan pertanian pintar, nano teknologi. Dari sini nanti terlihat pengukuran tingkat keasaman tanah, penggunaan pupuk melalui teknologi.
"Jadi semua bisa teratur terukur sekaligus mencegah adanya gagal panen," kata Kusnardi.
Baca Juga: Jelang Masa Kampanye Pilpres, Polda Lampung Minta Warga Bijak Bermedia Sosial
Ia berharap ke depannya makin banyak petani yang memanfaatkan teknologi untuk menunjang perkembangan serta produktivitas lahan pertaniannya terutama saat menghadapi cuaca yang tidak menentu.
Berita Terkait
-
Seruit Bukan Satu-satunya, Ini 6 Kuliner Lampung yang Siap Manjakan Lidahmu
-
Solusi Anti-Mainstream Prabowo: Burung Hantu Jadi Andalan Berantas Hama Tikus di Sawah
-
Libur Lebaran di Lampung? Ini 6 Destinasi Wisata Seru yang Wajib Dikunjungi
-
Seorang Polisi Jadi Korban Begal di Cikarang, Honda Scoopy Miliknya Dibawa Kabur
-
Penyerapan Gabah Petani Mencapai 725.000 Ton Setara Beras: Rekor Tertinggi Bulog 10 Tahun Terakhir
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
Terkini
-
10 Bangunan di Atas Sungai di Campang Jaya Bandar Lampung Dibongkar
-
Ricuh di Pelabuhan BBJ, Sopir Truk Ngamuk Gara-gara Ini
-
5 Komoditas Andil Inflasi Terbesar di Lampung Maret 2025
-
Arus Balik Lebaran 2025: KAI Tanjungkarang Catat Lonjakan Penumpang 20 Persen
-
Ponsel Pemudik Dirampas di Jalinsum Lampung Selatan, Modusnya Bikin Geram