SuaraLampung.id - Ratusan masyarakat Desa Sumberejo, Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur mendatangi kantor Camat Way Jepara, Rabu (1/10/2023) siang.
Kedatangan warga meminta untuk penundaan hasil pemilihan kepala Desa yang diselenggarakan Senin (30/10/2023) lalu.
Warga bersama empat calon kepala desa yang kalah dalam Pilkades Sumberejo menyatakan ada kejanggalan dalam proses penyelenggaraan pilkades.
Pilkades Sumberejo diikuti lima calon yakni, Asrori, Muhammad Ervan, Nita Septiana, Dodi Irawan dan Rosmala Dewi. Hasil pemilihan dimenangkan oleh Muhammad Ervan.
"Hari ini kami empat calon yang didukung dengan ratusan masyarakat sepakat membuat berita acara dasar penolakan kami atas hasil penghitungan Pilkades," kata keempat calon kades tersebut, Rabu (1/10/2023).
Beberapa dasar sebagai penolakan hasil pemilihan kepala desa di Desa Sumberejo yaitu, pembagian surat panggilan ke sebagian mata pilih waktunya sangat mepet.
"Senin kami pencoblosan sementara sebagian mata pilih diberikan surat panggilan pada hari Minggu sore. Dan juga banyak mata pilih yang tidak menerima surat panggilan lebih 900 orang," kata Dodi salah satu calon nomor urut 4.
Proses Pilkades Sumberejo juga sempat diwarnai perkelahian. Nanda, warga setempat, mengatakan perkelahian disebabkan karena sebuah persoalan yang ada hubungannya dengan proses pemilihan.
"Yang berantem masyarakat sama masyarakat pemicunya salah satu orang memegang memegang surat suara lebih dari 40 surat, saya tidak mau menyebut apa tujuannya yang pasti faktanya seperti itu, dan yang membawa surat suara puluhan lembar itu anak salah satu calon kepala desa," kata Nanda.
Baca Juga: Truk Pengangkut Logistik Pemilu 2024 Kecelakaan di Lampung Timur, Satu Orang Meninggal Dunia
Camat Way Jepara Raden Baruna membenarkan adanya ratusan warga Desa Sumberejo mengadukan beberapa persoalan mengenai Pilkades Sumberejo.
Raden Baruna belum bisa menjelaskan poin poin dari persoalan yang telah dilaporkan masyarakat, karena dirinya belum membaca isi berita acara yang diserahkan kepada empat calon kepala desa.
"Intinya empat calon meminta agar pemilihan kepala desa diulang, dan kami akan mempelajari lebih dulu persoalan yang disampaikan untuk menyikapi apa yang harus kami lakukan," kata Camat Way Jepara tersebut.
Terkait dengan perkelahian saat terjadi proses pemilihan kepala Desa Sumberejo, Kapolsek Way Jepara IPTU Siregar membenarkan dan sedang melakukan pemeriksaan terhadap saksi saksi yang melihat guna menentukan tersangkanya.
"Masih kami mintai saksi saksi yang mengetahui saat perkelahian tersebut, korban sudah kami mintai keterangan," jelas Siregar.
Kontributor : Agus Susanto
Berita Terkait
-
Truk Pengangkut Logistik Pemilu 2024 Kecelakaan di Lampung Timur, Satu Orang Meninggal Dunia
-
Pembangunan Bendungan Margatiga Terkendala Persoalan di Lapangan
-
Dialog dengan Petani Lampung Timur, Ganjar Pranowo Mulai Berani Kritik Pemerintah
-
Hasil Pengembangan, Satu Lagi Pemburu Liar di TNWK Diringkus Polisi
-
Warga Pekalongan Menggelapkan Uang Kas Masjid Ratusan Juta Rupiah, Begini Modusnya
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
-
7 Rekomendasi HP Murah Kamera Terbaik Agustus 2025, Spek Dewa Harga Jelata
-
Krisis Pasokan Gas Murah Hantam Industri, Menko Airlangga Buka Suara Usai Pelaku Usaha Teriak PHK!
-
Target Penerimaan Bea Cukai Rp334 Triliun di 2026, Para 'Ngudud' Jadi Tulang Punggung
-
Menko Airlangga: Tidak Ada Negara yang Bisa Tumbuh Konsisten di 5 Persen
Terkini
-
Harga Minyak Goreng di Lampung Tak Terkendali! Gubernur Minta Tata Niaga Dirombak
-
Trik Baru Penyelundupan Ganja 90 Kg Disembunyikan di Mobil Towing, Pelaku Diciduk di Bakauheni
-
Wasit Beri Penalti, Bhayangkara FC Gigit Jari: Munster: Seharusnya Kami Bawa Poin!
-
Drama Kanjuruhan! Gol Penalti Injury Time Kubur Mimpi Bhayangkara FC di Malang
-
Kasus Bayi Alesha: RSUDAM Lampung Akui Kesalahan, Ombudsman Pantau Ketat Perbaikan Layanan