SuaraLampung.id - Setelah buron selama 5 tahun, pelaku penggelapan uang kas Masjid Babussalam, Kecamatan Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur, ditangkap.
Aparat Polsek Pekalongan menangkap tersangka inisial DM (45) di rumahnya di Desa Pekalongan, Kecamatan Pekalongan, Lampung Timur, Rabu (25/10/2023).
Kapolsek Pekalongan AKP Yugo Laksono mengatakan, tersangka selama ini melarikan diri ke Pulau Jawa setelah aksinya menggelapkan uang kas Masjid Babussalam ketahuan pengurus masjid.
Kasus penggelapan ini terjadi ketika tersangka membujuk pengurus Masjid Babussalam untuk memindahkan uang kas masjid senilai Rp235 juta di rekening bank di Pekalongan ke bank di Kota Metro.
Tersangka mengaku uang kas masjid itu akan didepositokan di bank di Metro selama tiga tahun dengan iming-iming pengurus masjid akan mendapat bunga dari deposito itu.
Bunga itu rencananya akan digunakan untuk biaya pembangunan masjid. Pengurus masjid termakan janji manis tersangka.
Mereka setuju uang kas masjid di rekening bank di Pekalongan dipindah ke bank di Metro. Ternyata tanpa sepengetahuan pengurus masjid, tersangka mendepositokan uang kas masjid ke rekening pribadinya selama 12 bulan.
"Tersangka memalsukan surat persyaratan pemindahan deposito ke rekening pribadinya," kata Yugo.
Sekitar 7 hari kemudian, pelaku menarik uang deposito tersebut tanpa diketahui oleh pengurus masjid lainnya. Setelah 3 tahun berselang, pihak pengurus masjid mengecek uang deposito yang sudah habis kontraknya.
Baca Juga: Menipu Warga Lampung Timur hingga Rugi Rp 400 Juta, Oknum ASN Ditangkap
Namun setelah dicek di bank ternyata uang tersebut telah tidak ada dalam rekening. Dan keterangan pihak bank uang tersebut telah ditarik oleh DM.
Berdasarkan kejadian tersebut pengurus masjid melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pekalongan pada Selasa (28/4/2018).
Pelaku akhirnya baru bisa ditangkap tahun 2023 ini. Dari penangkapan pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa transaksi keuangan rekening milik Masjid Babussalam di bank metro.
Pelaku dijerat dengan pasal 378 KUHPidana Jo 372 KUHPidana tentang penipuan dan atau penggelapan dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara.
Berita Terkait
-
Menipu Warga Lampung Timur hingga Rugi Rp 400 Juta, Oknum ASN Ditangkap
-
Dahlan Iskan Dituntut Hadir di Persidangan Kasus Penggelapan PT Duta Manuntung
-
Polhut Sergap Rombongan Pemburu Liar di TNWK, Satu Orang Ditangkap Enam Lolos
-
Pekerja Toko Buku Gelapkan Uang Rp 1,1 Miliar, Polres Magelang Ringkus Pelaku
-
Menjaga Hutan Mangrove Pesisir Lampung Timur, Kolaborasi Melawan Abrasi
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Mulai Kisaran Rp150 Ribuan untuk Penginapan di Krui, Pilihan Favorit Para Peselancar
-
Cuma Rp1-3 Juta untuk Liburan ke Pahawang, Solusi Wisata Hemat bagi Traveler Pemula
-
Mengapa Korupsi Kepala Daerah Kerap Berawal dari Biaya Kampanye Mahal di Lampung?
-
Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK dari Partai Apa? Ardito Ternyata Baru Gabung Golkar
-
Bupati Lampung Tengah Kasus Apa? KPK Ungkap Dugaan Suap Rp 5,7 Miliar hingga Penahanan