SuaraLampung.id - Keberadaan hutan mangrove di pesisir Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, memiliki manfaat langsung bagi nelayan setempat.
Pertengahan September 2023. Sebanyak 11 anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) Mutiara Hijau Satu berkumpul di dermaga Desa Purworejo, Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur.
Mereka sibuk menaikkan ribuan bibit pohon mangrove jenis Apiculate dan Stylosa ke atas lima unit perahu yang sudah menunggu sedari tadi.
Setelah rampung, para penggiat mangrove ini pun segera menaiki perahu berisi bibit mangrove itu lalu bergegas menuju hutan mangrove yang berjarak 2,5 kilometer.
Baca Juga: Terlibat Curanmor, Anggota Polres Lampung Timur Dipecat
Sengatan matahari di tengah lautan tak membuat semangat mereka kendur. Satu misi harus tuntas hari itu: menanam ribuan bibit mangrove.
Penanaman ribuan bibit mangrove oleh KTH Mutiara Hijau Satu merupakan hasil kolaborasi dengan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melalui anak usahanya, yakni PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatera (PHE OSES).
"Penanaman 10 ribu bibit mangrove ini program dari Pertamina PHE OSES. Kami diberdayakan dengan diberi dana untuk menyelesaikan penanaman," kata Ketua KTH Mutiara Hijau Satu Syamsudin.
Butuh waktu setidaknya 8 hari bagi Syamsudin dan kawan-kawan untuk menyelesaikan penanaman 10 ribu batang mangrove di lahan seluas 382 hektare.
Tak banyak upah yang mereka dapat dari menanam mangrove itu. Syamsudin mengatakan, pihak perusahaan memberi anggaran Rp2,5 ribu per bibit. Uang itu biaya pembelian bibit dan upah tanam.
Baca Juga: Gerebek Pasangan bukan Suami Istri di Kamar Kos, Penjaga Indekos di Batanghari Ditangkap Polisi
Walau upah sedikit, tapi tidak membuat Syamsudin cs mengeluh. Sebab bukan itu tujuan mereka. Kelestarian lingkungan adalah hal utama di benak mereka.
"Kalau dihitung keuntungan ya tidak sesuai tapi karena kami mencintai lingkungan maka menurut kami cukup dan kami suka bersinergi dengan Pertamina untuk melakukan program tersebut," jelas Syamsudin.
Keberadaan hutan mangrove ini menurutnya memberi manfaat sangat besar bagi nelayan dan menjadi solusi mengurangi pemanasan global.
Menurut Syamsudin, hutan mangrove memberi sumbangan sangat potensial untuk mengurangi emisi karbon dibanding hutan hujan tropis.
"Itu dari segi perbaikan alam. Segi ekonomi sangat membantu nelayan karena semakin banyak mangrove semakin banyak habitat laut seperti udang, ikan, kerang dan lainnya sehingga menjadi sumber penghasilan nelayan," ucap Syamsudin.
Untuk itu, dirinya sangat mendukung program PHE OSES dalam melestarikan hutan mangrove karena berdampak positif bagi lingkungan sekitar.
Berita Terkait
-
Terlibat Curanmor, Anggota Polres Lampung Timur Dipecat
-
Gerebek Pasangan bukan Suami Istri di Kamar Kos, Penjaga Indekos di Batanghari Ditangkap Polisi
-
Hilang Usai Tersambar Petir di Perairan Kuala Seputih, Nelayan Ini Ditemukan Meninggal
-
Masuk TNWK Bawa Senpi Rakitan, Pria Ini Diringkus Polres Lampung Timur
-
Potret Suram Pesisir Sumut, Antara Deforestasi dan Perubahan Iklim
Terpopuler
- Infinix Hot 60i Resmi Debut, HP Murah Sejutaan Ini Bawa Memori 256 GB
- 3 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 untuk Mengatasi Flek Hitam, Harga Mulai Rp30 Ribuan
- 5 Rekomendasi HP Infinix RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Layar AMOLED, Resolusi Kamera Tinggi
- Semakin Ganas, 3 Winger Persib Bandung di BRI Liga 1 Musim Depan
- Mengenal Sosok Nadya Pasha, Ramai Disebut Istri Indra Bruggman dan Sudah Punya 3 Anak
Pilihan
-
Setelah Naik Tinggi Imbas Perang Iran-Israel, Harga Minyak Dunia Akhirnya Stabil
-
Daftar 7 Sepatu Lari Brand Lokal Terbaik, Kombinasi Kenyamanan dan Daya Tahan
-
Danantara Suka Perusahaan Rugi?
-
Sri Mulyani Ungkap APBN Tahun Terakhir era Jokowi Bekerja Keras
-
Sri Mulyani "Nyentil" DPR: Tepuk Tangan Loyo Meski Ekonomi Tumbuh, Belum Makan Siang Ya, Pak?
Terkini
-
BRI Andalkan AgenBRILink untuk Permodalan dan Akses UMKM
-
Dukungan BRI Buka Peluang Ekspor bagi Produsen Camilan Sehat Casa Grata
-
BRI Salurkan KUR Rp69,8 Triliun ke 8,3 Juta UMKM untuk Dorong Sektor Produksi
-
Tak Perlu Khawatir, BRI Tetap Layani Transaksi Saat Libur Panjang Tahun Baru Islam
-
BRI Raih Posisi Tertinggi sebagai Institusi Keuangan No.1 RI versi Fortune Southeast Asia 500