SuaraLampung.id - Bangsa Portugis pernah menjejakkan kakinya di tanah Lampung pada abad ke--17. Kedatangan mereka hendak menguasai perdagangan lada di Lampung.
Namun upaya Portugis gagal karena mendapat perlawanan sengit dari rakyat Lampung. Berikut sejumlah bukti mengenai keberadaan Portugis di Lampung dikutip dari Buku "Sejarah Daerah Lampung".
1. Di Pugung Kembang Langgar
Di Pugung Kembang Langgar, sekarang bernama Kerbang Langgar, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat, pernah terjadi perlawanan sengit terhadap Portugis antara tahun 1518 1520.
Perlawanan dipimpin Raja Si Ngagul-Agul II. Untuk memperkuat pertahanannya, Si Ngagul-Agul sampai mengadakan perjanjian dengan Inggris. Di Pedanda dekat Krui masih disimpan bukti-bukti dari pertempuran ini berupa meriam-meriam peralatan perang Portugis. Begitu juga di Kampung Laay ada buku kuno yang mencatat pertempuran dengan Portugis.
2. Di Menggala
Di Menggala dikenal cerita rakyat yang menyebut pernah terjadi pertempuran melawan Geligis. Yang dimaksud Geligis adalah pertempuran melawan pasukan Portugis. Menggala di tepi Way Tulangbawang terkenal sebagai pasar lada.
3. Di Kampung Kuripan
Di Kampung Kuripan, Lampung Selatan, masih disimpan mata uang Republik Mexico, berangka tahun 1855. Mungkinkah itu semua petunjuk bahwa sampai VOC berkuasa dan sesudahnya masih ada perdagangan dengan Portugis atau Spanyol?
Baca Juga: Strategi Pemprov Lampung Mengembangkan Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Secara Bersamaan
4. Di Kampung Putih Doh
Di Kampung Putih Doh, Tanggamus, di pinggiran timur Teluk Semangka ada meriam perunggu indah dan jelas berasal dari Portugis. Bahkan ada dua buah pintu gerbang yang tadinya berhiasan tempelan barang-barang porselen Cina.
Menurut cerita rakyat pintu gerbang itu adalah sisa-sisa pintu-pintu kapal Portugis yang berhasil dirampas penduduk ketika terjadi peperangan di sana.
Yang jelas sejarah atau cerita rakyat daerah Lampung tidak pernah mencatat adanya "campur tangan" Portugis terhadap perniagaan rakyat di Lampung.
Diduga ini terjadi karena daerah Lampung ketika itu telah berada di bawah pengaruh kekuasaan Banten yang secara terang-terangan bermusuhan dengan Portugis.
Memang pada waktu itu Portugis mempunyai keunggulan di laut, seperti telah berkali-kali mereka perlihatkan melawan kekuatan armada-armada Indonesia, tetapi tidak berhasil. Padahal kebun-kebun lada yang mereka cari atau pasar-pasar pengumpul lada adalah daerah pedalaman dan pantai-pantai.
Berita Terkait
-
Strategi Pemprov Lampung Mengembangkan Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Secara Bersamaan
-
Lahan PTPN 7 di Kota Baru Kebakaran, Penyebab Masih Diselidiki
-
Butuh Satu Minggu bagi Damkar Padamkan Kebakaran di TPA Bakung
-
Mengapa Liwa Rawan Gempa? Ini Penjelasan Ilmiahnya
-
Korupsi Pengadaan Tanah Genangan Bendungan Margatiga Rugikan Negara Sebesar Rp 439 Miliar
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
Terkini
-
Usaha Pakan Ternak di Ponorogo Berkembang Berkat Akses KUR BRI
-
Telan Dana Rp 12 M, Gedung 10 Lantai Khusus Penyakit Dalam di RSUD Dadi Tjokrodipo Dibangun
-
BRI Dukung UMKM Aiko Maju Atasi Tantangan Suplai Dapur Umum MBG di Kepulauan Siau
-
ASN Lampung Siap-Siap! BTN Kucurkan KPR Subsidi Bunga 5 Persen dengan Cicilan Mulai 1 Juta
-
Tunggakan Pajak Puluhan Juta, RM Slamet Wae Simpang 5 Disegel Pemkab Tulang Bawang