SuaraLampung.id - Provinsi Lampung pernah menjadi daerah yang menjalin hubungan Kerajaan Majapahit. Ada sejumlah bukti keberadaan Kerajaan Majapahit di Lampung. Salah satunya adalah adanya arca orang di Pugung Raharjo, Lampung Timur.
Arca yang ditemukan di Pugung Raharjo itu dinamakan Bodhisatwa atau Patung Putri Badariyah. Arca ini ditemukan warga saat membabat hutan pada tahun 1957.
Arca Budhis ini terbuat dari batu andesit yang posisinya patung duduk dengan sikap Dharma Cakra Mudra di atas lapik berhias bunga lotus dan memakai hiasan lengkap dengan lembaran bunga lotus.
Bentuk patung tersebut mirip dengan patung Prajnyaparamita Lambang permaisuri kerajaan Majapahit. Arca Bodhisatwa memiliki tinggi yang mencapai 91 sentimeter, dengan lebar 35 sentimeter, tebal 22 sentimeter, tebal lapik 18 sentimeter, dan garis tengah lapik 61 sentimeter.
Dalam buku berjudul "Sejarah Daerah Lampung" terbitan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kantor Wilayah Provinsi Lampung tahun 1998, dituliskan kemungkinan arca didatangkan dari Jawa Timur, pusat Kerajaan Majapahit.
Arca ini dikirim sebagai tanda bahwa Majapahit berkuasa di daerah ini. Memang dalam tahun 1365, daerah Lampung telah dimasukkan oleh Prapanca sebagai wilayah Majapahit sebagaimana kita jumpai dalam kitab Negarakertagama.
Sampai saat ini di daerah Lampung belum ada ditemukan peninggalan Hinduisme yang berbentuk percandian seperti ditemukan di Jawa.
Yang sudah ditemukan hanyalah reruntuhan candi kecil yang berukuran 8,10 x 9,60 m kira-kira 25 km sebelah barat prasasti Harakuning yaitu di dekat danau Ranau.
Selain arca, pengaruh kekuasaan kerajaan Majapahit di Lampung bisa dilihat dari nama daerahnya seperti Blambangan Umpu, Jabung, Kuripan, Ganggu.
Baca Juga: Jadi Kaki Tangan Fredy Pratama, AKP Andri Gustami Dapat Upah Rp 1,3 Miliar
Nama-nama ini merupakan nama-nama yang terdapat di Jawa Timur dari Kerajaan Majapahit. Begitu pula nama-nama gelar yang banyak timbul kemudian memperlihatkan pengaruh dari Jawa.
Ada juga cerita tokoh-tokoh adat dari Keratuan Balau yang menyebutkan bahwa adanya pasukan Majapahit yang pernah dikirim untuk menaklukkan kerajaan Pagarruyung di Minangkabau.
Karena penaklukkan ini gagal, mereka tidak berani lagi pulang ke Jawa, melainkan mendarat di Lampung. Wilayah keratuan Balau ini terletak di sekitar Teluk Lampung sekarang.
Selain itu perlu dikemukakan bahwa anasir-anasir Hinduisme dalam masa lalu sampai sekarangpun masih ada terlihat dalam masya- rakat Lampung Pada generasi tua di daerah Lampung bagian Barat masih ada yang menyebut padi dengan selang seri. Hal ini ada hubungannya dengan Dewi Sri.
Berita Terkait
-
Jadi Kaki Tangan Fredy Pratama, AKP Andri Gustami Dapat Upah Rp 1,3 Miliar
-
Apa Itu Sistem Pagar? Cara Petani Kopi Lampung Barat Tingkatkan Produksi
-
Kebakaran Hebat TPA Bakung, Pemkot Bandar Lampung Terjunkan Nakes Cek Kesehatan Warga
-
Sempat Jadi Misteri, Identitas Mayat Tanpa Kepala di Lampung Akhirnya Terungkap
-
Bulog Pastikan Tidak Ada Beras Sintetis yang Beredar di Lampung
Terpopuler
- Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika yang Dilaporkan Tom Lembong: Dari Rp192 Juta Jadi Rp4,3 Miliar
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Agustus: Klaim 3.000 Gems dan Pemain 111
Pilihan
-
Deretan Kontroversi Bella Shofie, Kini Dituduh Tak Pernah Ngantor sebagai Anggota DPRD
-
Klub Belum Ada, Bursa Transfer Mau Ditutup! Thom Haye Ditolak Mantan
-
Menko Airlangga Cari-cari Rojali dan Rohana di Tengah Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen: Hanya Isu!
-
Data Ekonomi 5,12 Persen Bikin Kaget! Tapi Raut Wajah Sri Mulyani Datar dan Penuh Misteri!
-
Harus Viral Dulu, Baru PPATK Buka 122 Juta Rekening Nasabah yang Diblokir
Terkini
-
Sukses Raih 15 Penghargaan Internasional, BRI Kokohkan Posisi di Layanan Kustodian
-
Satgas Kejagung Sikat Perambah Hutan di TNBBS, Pemprov Lampung Ambil Langkah Ini
-
"Jalur Tengkorak" Jalinbar Kembali Makan Korban: Truk Terguling di Sedayu, 2 Tewas
-
BRI Raih Penghargaan Bergengsi di ASEAN CG Conference: Buktikan Komitmen Perekonomian Rakyat
-
Kisah Cinta Tragis Buruh dan Janda Berakhir Maut di Gudang Bulog Lampung