SuaraLampung.id - Forkopimda Lampung Tengah menemui perwakilan masyarakat dan tokoh adat enam kampung di Kecamatan Pubian sebagai upaya pemulihan kamtibmas setelah ditetapkan 18 tersangka terkait perusakan dan pembakaran aset PT Gunung Aji Jaya (GAJ).
Dalam pertemuan yang dilaksanakan di Balai Kampung Segala Mider, Kecamatan Pubian ini, Polres Lampung Tengah memberikan pemahaman tentang pokok permasalahan HGU PT GAJ serta mengedukasi masyarakat demi terciptanya kamtibmas di wilayah Pubian.
"Sejak awal permasalahan ini terjadi kami sudah melakukan upaya preemtif, preventif, hingga represif. Dalam penanganan masalah HGU ini kami berpegang pada asas hukum ultimum remedium yang artinya penegakan hukum adalah upaya paling akhir," kata Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, Senin (5/12/2022).
Upaya ini, sudah dibuktikan dengan dilakukannya edukasi dan imbauan dan melakukan mediasi secara berjenjang, mulai dari tingkat kampung, kecamatan maupun di tingkat forkopimda.
"Tetapi malah direspons dengan provokasi yang semakin menjadi, yang akhirnya terjadilah pidana pembakaran, perusakan, penjarahan hingga penyerangan terhadap petugas," katanya lagi.
Menurut Kapolres, saat itu pihaknya berhasil mengamankan 24 orang, namun hanya 18 orang yang ditetapkan menjadi tersangka sesuai bukti-bukti yang telah didapat.
Ia mengimbau masyarakat yang belum kembali ke rumah agar dapat kembali ke rumah masing-masing dan melakukan aktivitas seperti sediakala dan para provokator yang menjadi aktor intelektual dari peristiwa pembakaran, perusakan, penjarahan dan penyerangan terhadap petugas dapat menyerahkan diri.
"Sehingga proses hukum yang berkeadilan dapat dilaksanakan secara profesional dan proporsional sebagai pertanggungjawaban mereka di mata hukum," katanya lagi.
Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad mengatakan, tidak mungkin pemerintah akan menyengsarakan masyarakat. Karena itu, pihaknya bersama forkopimda hadir untuk menjernihkan situasi kamtibmas pasca kejadian tersebut.
Baca Juga: KPK Panggil Anggota DPR Muhammad Kadafi dan Bupati Lampung Tengah Terkait Kasus Suap Rektor Unila
"Perbuatan maupun ucapan harus sesuai dengan aturan dan tidak merugikan orang lain setiap tindakan harus benar dari segala aspek hal yang telah terjadi menjadi catatan Pemkab Lampung Tengah," ujarnya.
Bupati mengatakan, masyarakat yang saat ini sedang berhadapan dengan hukum, pihaknya akan melakukan pendampingan. Ke depannya, semoga pemkab dan forkopimda temukan jalan keluar yang terbaik untuk semua pihak.
"Pemkab Lampung Tengah akan bertindak objektif menyikapi hal ini," katanya lagi.
Untuk masalah HGU PT GAJ, menurut Bupati, perlu disampaikan kembali bahwa pihaknya telah mengkaji dan memastikan bahwa pihak perusahaan telah memperpanjang HGU tersebut.
"HGU terbukti sudah diperpanjang dari tahun 2016," ujarnya pula.
Salah satu perwakilan masyarakat yang hadir, Edison mengatakan, pihaknya sepakat dengan apa yang telah disampaikan forkopimda.
Berita Terkait
-
KPK Panggil Anggota DPR Muhammad Kadafi dan Bupati Lampung Tengah Terkait Kasus Suap Rektor Unila
-
Pembakaran Kantor PT GAJ di Lampung Tengah, Polisi Periksa 9 Saksi Cari Provokator
-
Ini yang Membuat Massa dari Lima Kampung Membakar Kantor PT Gunung Aji Jaya di Lampung Tengah
-
Massa Bakar PT Gunung Aji Jaya di Pubian Lampung Tengah, Kerugian Capai Rp 3 Miliar
-
Sakit Hati Diputus Cinta, Pemuda di Lampung Tengah Sebar Video Asusila Mantan Pacar di IG
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Rahasia Kekuatan Ekonomi Baru Indonesia Terungkap di FLOII Expo 2025
-
Nelayan Lampung Timur Hilang Misterius: Tim SAR Sisir Laut Cari Korban
-
Bea Cukai di Lampung Raup Rp1,76 Triliun, Melebihi Target 200 Persen
-
Jelang Nataru 2025/2026, Polres Lamsel Pantau Ketat Pelabuhan Bakauheni
-
Gol Telat Selamatkan Bhayangkara FC dari Kekalahan di Kandang Sendiri saat Melawan Persita