SuaraLampung.id - Kasus narkoba yang melibatkan mantan Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Teddy Minahasa masih dalam penyidikan polisi.
Dalam perkara ini, enam orang warga sipil dan empat orang polisi juga ikut menjadi tersangka peredaran narkoba seberat 5 kg sabu.
Empat polisi yang terlibat yaitu AKBP Doddy Prawiranegara, Kabagada Rolog Sumbar, mantan Kapolres Bukittinggi Polda Sumbar; Kompol KS (Kasranto) Kapolsek Kalibaru, Polres Pelabuhan Tanjung Priok; Aipda AD, anggota Satresnarkoba Polres Jakbar dan Aiptu J; anggota Polres Pelabuhan Tanjung Priok.
Sementara enam orang warga sipil yang terlibat kasus Irjen Teddy Minahasa yaitu HE, AR, L, AW, A dan DG. Adriel V Purba, kuasa hukum AKBP Doddy, membeberkan fakta dalam kasus ini.
Adriel mengatakan, AKBP Doddy mengenal seorang wanita bernama Linda Pujiastuti dari Irjen Teddy Minahasa.
"Di kontak person HP pak TM namanya Anita Cepu waktu dikirimkan ke Pak Dody. Pak Dody berkenalan dengan Linda dari Pak TM," ujar Adriel dikutip dari YouTube tvOne News.
Sampai dengan penangkapan, kata Adriel, Linda tidak kenal AKBP Dody seorang Kapolres Bukittinggi. Menurutnya, Linda tahunya Dody adalah tersangka Arif.
"Jadi pada saat ditangkap, ditanya mana Dody? Dia (Linda) nunjuknya Arif. Dia ga kenal Dody seorang kapolres. kalau tidak dikenalkan Pak TM melalui kontak person melalui chat WA, itu mereka tidak akan kenal," papar Adriel.
Saran Irjen TM Soal Bawa Sabu
Baca Juga: Teddy Minahasa Cabut BAP, Polda Metro Jaya: Kami Kantongi 4 Alat Bukti
Menurut Adriel, Linda dan Irjen Teddy Minahasa sempat berdebat mengenai bagaimana cara membawa sabu 5 kg dari Bukittinggi ke Jakarta.
"Sempat saya tanya ke Linda, apa saran pak TM? Bu Linda jawab begini, saya sempat disuruh dari Jakarta ke Bukittinggi terus dari Bukittinggi sabu dibawa pakai jalan darat pakai mobil dan dikawal voorijder pak TM," ucap Adriel.
Sementara kepada AKBP Doddy, Teddy Minahasa menyarankan sabu itu dibawa melalui pesawat bersama dengan Teddy.
"Ini karena koper Pak TM tidak pernah dicek di bandara. Kan mengerikan sekali kan seorang jenderal seperti itu. Jadi maksud saya, apalagi sih yang ditutupi. harusnya Pak TM berjiwa ksatria, AKBP aja mengakui kok seluruh perbuatannya," tegasnya.
Menurut Adriel, bukan Doddy yang menyerahkan barang bukti 5 kg sabu ke tangan Linda melainkan tersangka bernama Arif.
"Pak Dody itu dia tidak mau makanya mengulur-ulur waktu. Sempat satu bulan mengulur waktu sebelum dikenalkan ke Linda. Setelah itu mengulur waktu tiga bulan untuk bawa ke Jakarta. dan satu bulan pada saat mengulur itu keluar mutasi. Mutasi TR nya Pak Dody, dia pindah dari Kapolres Bukittinggi ke Kabag Ro Log Polda," jelas Adriel.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Tersangka Gembong Narkoba Irjen Teddy Minahasa Cabut BAP, Polda Metro Cuek, Alat Bukti Lebih dari Cukup!
-
Teddy Minahasa Cabut BAP, Polda Metro Jaya: Kami Kantongi 4 Alat Bukti
-
Buntut Klaim Perintah Tukar Sabu Dengan Tawas Cuma Candaan, Irjen Teddy Minahasa Bakal Dikonfrontir Besok
-
Ini Cara Teddy Minahasa Intervensi Keluarga AKBP Doddy, Atur Skenario untuk Lepas Jerat Hukum
-
Usai Rehabilitas, Nia Ramadhani Ungkapkan Perlakuan Mertua Saat Dirinya Tertangkap
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
Stadion Sumpah Pemuda Bikin Pelatih Bhayangkara FC Kagum
-
Lampung Prioritaskan Budaya Topeng di Balik Festival Krakatau 2025
-
Resmi! Bhayangkara FC Boyong Striker "Super Cepat" Eropa & Bintang Muda Timnas U-23
-
Buaya 4,5 Meter Penerkam Warga Tanggamus Berhasil Dijerat
-
Ayah Bayi yang Dibuang di Ponpes Babul Hikmah Ditangkap! Identitas Pelaku Terungkap