SuaraLampung.id - Deddy Corbuzier ramai diserang netizen gara-gara konten podcast Close The Door di Youtube dianggap merendahkan martabat seleb TikTok BTR Meyden.
Meyden mengaku sakit hati atas perkataan dan sikap Deddy Corbuzier saat membahas masa lalunya yang hampir menjual keperawanan.
Meyden merasa direndahkan oleh Deddy Corbuzier saat membahas masalah keperawanan dalam podcast yang tidak ditayangkan atas permintaan sang gamer sendiri. Sementara Deddy Corbuzier berargumen bahwa Meyden lah yang pertama kali melakukannya.
Netizen pun ramai menyerang Deddy Corbuzier yang dianggap tidak punya empati terhadap Meyden. Deddy awalnya tidak menanggapi serangan-serangan itu.
Sampai akhirnya Deddy Corbuzier murka ketika ada seorang netizen yang sudah membawa-bawa anak angkatnya, Nada Tarina, ke masalah tersebut.
Melalui Instagram, Deddy Corbuzier mengabarkan bahwa ada netizen yang menyumpahi Nada Tarina dengan kalimat tidak menyenangkan. Tentu saja hal itu membuat Deddy Corbuzier geram.
"Semoga kamu dipekosa sampai mati," bunyi makian yang disampaikan pemilik akun I dikutip dari MataMata.com--grup Suara.com.
Tidak diketahui apa balasan Deddy Corbuzier terhadap warganet tersebut. Namun pada caption-nya, Deddy terlihat murka hingga tampaknya akan memproses hinaan tersebut secara diam-diam.
"This goes to my daughter. Anaknya gak baca karena akunnya di saya. But now, I'm getting serious. Kita senyap aja ya mainnya mulai sekarang," tulis Deddy Corbuzier geram putrinya disumpahi.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Seret Nama Kiky Saputri di Kasus BTR Meyden, Ada Apa?
Deddy Corbuzier kembali menekankan bahwa fakta yang sebenarnya justru yang salah. Untuk menghargai Meyden, Deddy pun berencana menghapus rekaman podcast-nya.
"Padahal supaya smeua jelas. Karena kalau kalian nonton, kebalik semua sama kenyataan. Ya udah, saya hapus aja video aslinya. Setidaknya saya masih menghargai. Selesai. Nggak apa-apa," sambungnya.
Pada akhir caption, Deddy Corbuzier kembali menekankan bahwa dirinya akan 'bermain diam-diam'.
"Tapi sekarang, aku mulai benar-benar serius. Ayo bermain diam-diam. Ini unggahan terakhirku tentang masalah ini. Kepada semua pengikut (Instagram) ku, (aku) sayang kalian dan terima kasih," pungkasnya.
Unggahan ini pun mendapat banyak dukungan dari rekan sesama selebriti. Mulai dari Dinar Candy hingga Metha Zulia.
"Tangkap om yang begituan," komentar Dinar Candy. "Sampai tuntas!," balas Metha Zulia.
Berita Terkait
-
Deddy Corbuzier Seret Nama Kiky Saputri di Kasus BTR Meyden, Ada Apa?
-
Lama Menjanda, Aura Kasih Buka-bukaan untuk Lampiaskan Hasrat yang Memuncak hingga Singgung Alat Bantu 'Gituan'
-
Netizen Ngelunjak Serang Anak Deddy Corbuzier di Instagram, Kiky Saputri Ikut Terseret
-
Nada Tarina Putri Disumpahi Warganet Imbas Perseteruan Deddy Corbuzier dengan Meyden, Sang Artis Murka
-
Geger! Kronologi Detik-detik Perseteruan Deddy Corbuzier vs BTR Meyden
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Sarang Narkoba Komering Putih Digerebek: Polisi Bakar 'Gubuk Sabu'
-
Kronologi Pembunuhan Kakek di Mesuji Bikin Merinding: Dipicu Tembakau Berujung Maut
-
Korupsi Dana KB Tubaba: Kejari Dalami Peran Pejabat Dinas PPKB
-
Tragedi Jembatan Anoman Lampung Tengah: Pria Ditemukan Gantung Diri
-
Makam Tentara Belanda Tersembunyi di Lampung Selatan Siap Jadi Destinasi Edukasi Sejarah