Lalu unsur kedua ada tenggang waktu yang cukup untuk melakukan kehendak dengan melaksanakan perbuatan. Hotman mengatakan, jam 16.33 Bharada E dan Ricky dipanggil ke rumah Saguling lalu jam 17.15 terjadi penembakan.
"Berarti hanya waktu 30 menit, apakah dipenuhi unsur tenggang waktu?" kata Hotman lagi.
Unsur ketiga pelaksanaan eksekusi dalam keadaan tenang. Menurut Hotman, ini sangat esensial untuk membuktikan apakah ini pembunuhan berencana atau tidak.
"Saya yakin bakal ada dua versi. Kemungkinan pertama, hakim akan mengatakan ini pembunuhan berencana. Kenapa dia bisa melakukan eksekusi di Duren Tiga, ada jeda waktu. Tapi ada juga kemungkinan kedua, perintah itu dilakukan dalam keadaan emosi." paparnya.
Baca Juga: Begini Perjalanan Kuat Maruf di Keluarga Ferdy Sambo, Sampai Bisa Sentuh Tubuh PC
Hotman meyakini tangisan Ferdy Sambo saat memanggil dua ajudannya bukanlah sebuah rekayasa.
"sesudah saya baca (BA) itu, benar seorang jenderal menangis, iya. saya baca lagi, jangka waktu dia menangis sampai terjadi penembakan kurang dari 45 menit. dan itu tidak ada orang lain. Kalau itu berpura-pura, waktu itu belum ada sandiwara belum terbongkar. itulah motivasi saya, saya melihat bahwa unsur pembunuhan berencana bisa lolos dari situ. kalo 338 agak susah untuk lolos," beber dia.
Tim Advokat Penegakan Hukum dan Keadilan (TAMPAK) Saor Siagian tidak sependapat dengan Hotman mengenai tangisan Ferdy Sambo.
"Kalo soal menangis itu sudah terbantahkan. Ternyata itu betul-betul trik yang dibangun Sambo untuk to convince. Kalau Hotman bilang hanya menangis pada Bharada E, ga. Ternyata pada semuanya. Kalau dibilang, itu jenderal kuat, termasuk (menangis di depan) Kapolri. Jadi itu benar-benar perencanaan, itu dengan trik nangis itu untuk meyakinkan bahwa dia seperti korban," jelas Saor.
Hotman Paris tetap pada pendapatnya bahwa tangisan Ferdy Sambo saat bersama ajudannya bukanlah rekayasa.
Baca Juga: Febri Diansyah Tak Berkutik Saat Tahu Anak Bungsu Putri Candrawathi Adalah Anak Adopsi
"Mungkin saja tangisan Ferdy Sambo belakangan bisa saja rekayasa tapi kalau seorang jenderal berdua sama ajudannya menangis kayanya agak susah disimpulkan rekayasa," beber Hotman.
Berita Terkait
-
Dibandingkan dengan Syahrini, Luna Maya Banjir Pembelaan Usai Disindir Hotman Paris
-
Razman Ngaku Jadi Garda Terdepan Prabowo, Langsung Kena Tegur Hotman Paris: Siapa Kamu?
-
Razman Masuk Rumah Sakit, Hotman Paris Ledek Kelelahan Cari Dana
-
Beda Zina dan Selingkuh, Pengacara Baim Wong Diduga Sentil Hotman: Hormati Syariat Islam Kami
-
Razman Arif Nasution Dirawat di Rumah Sakit, Dokter Sebut Idap Tiga Penyakit
Terpopuler
- 3 Pemain Abroad Sudah Tiba di Bali Jelang TC Timnas Indonesia
- Media China Yakin Timnas Indonesia Naturalisasi Pemain Berbandrol Rp596 M
- 5 Rekomendasi Cushion dengan SPF 50, Sunscreen dan Makeup Jadi Satu Gak Bikin Ribet
- Kata Ustaz Yusuf Mansur soal Tudingan Pernikahan Luna Maya Tidak Sah Gegara Jeda Ijab Kabul
- 7 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 10 Mei 2025, Klaim Semua Hadiah dari Pemain OVR Tinggi hingga Gems
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Carlo Ancelotti Resmi Jadi Pelatih Timnas Brasil
-
Warga Bekasi Laporkan Dedi Mulyadi ke Komnas HAM Buntut Program Barak Militer Anak Nakal
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp500 Ribuan: 4G Spek Dewa, RAM 3GB
-
7 Rekomendasi Makeup Lokal Terbaik: Brand Milik Artis, Harga Kantong Pelajar
-
Serius Tangani Kasus Aremania Lempari Bus Persik Kediri, PT LIB: Ini Memalukan!
Terkini
-
Sekolah Rakyat Dimulai, Begini Syarat dan Proses Seleksi untuk Siswa Kurang Mampu
-
Raih skor 90,79, BRI Jadi Digital Channel Terbaik Versi BSEM 2025
-
KWT Sri Mandiri Berkembang Pesat Berkat Pendampingan BRI
-
Viral WNA Mabuk Serempet Mobil di Bandar Lampung, Dikejar Warga hingga Ditangkap Polisi
-
30 Pabrik di Lampung Ikuti Instruksi Gubernur Lampung Soal Harga Singkong