"sesudah saya baca (BA) itu, benar seorang jenderal menangis, iya. saya baca lagi, jangka waktu dia menangis sampai terjadi penembakan kurang dari 45 menit. dan itu tidak ada orang lain. Kalau itu berpura-pura, waktu itu belum ada sandiwara belum terbongkar. itulah motivasi saya, saya melihat bahwa unsur pembunuhan berencana bisa lolos dari situ. kalo 338 agak susah untuk lolos," beber dia.
Tim Advokat Penegakan Hukum dan Keadilan (TAMPAK) Saor Siagian tidak sependapat dengan Hotman mengenai tangisan Ferdy Sambo.
"Kalo soal menangis itu sudah terbantahkan. Ternyata itu betul-betul trik yang dibangun Sambo untuk to convince. Kalau Hotman bilang hanya menangis pada Bharada E, ga. Ternyata pada semuanya. Kalau dibilang, itu jenderal kuat, termasuk (menangis di depan) Kapolri. Jadi itu benar-benar perencanaan, itu dengan trik nangis itu untuk meyakinkan bahwa dia seperti korban," jelas Saor.
Hotman Paris tetap pada pendapatnya bahwa tangisan Ferdy Sambo saat bersama ajudannya bukanlah rekayasa.
Baca Juga: Begini Perjalanan Kuat Maruf di Keluarga Ferdy Sambo, Sampai Bisa Sentuh Tubuh PC
"Mungkin saja tangisan Ferdy Sambo belakangan bisa saja rekayasa tapi kalau seorang jenderal berdua sama ajudannya menangis kayanya agak susah disimpulkan rekayasa," beber Hotman.
Karena itu menurut Hotman, nasib Sambo tergantung keyakinan hakim.
Satu lagi keterangan Bharada Elizer yang menarik menurut Hotman. Di BAP konfrontasi, Bharada Eliezer mengatakan tentang Ferdy Sambo menangis, lalu cerita mengenai kejadian yang dialami Putri dan yang ketiga mengatakan di BAP berulang-ulang Sambo mengajari dia bikin skenario.
"Ini pengakuan. Saya ga tau benar atau tidak. Berulang-ulang. artinya Bharada E benar-benar dalam keadaan sadar menerima perintah itu," papar Hotman.
Baca Juga: Febri Diansyah Tak Berkutik Saat Tahu Anak Bungsu Putri Candrawathi Adalah Anak Adopsi
Berita Terkait
-
Begini Perjalanan Kuat Maruf di Keluarga Ferdy Sambo, Sampai Bisa Sentuh Tubuh PC
-
Febri Diansyah Tak Berkutik Saat Tahu Anak Bungsu Putri Candrawathi Adalah Anak Adopsi
-
Beraninya Kuat Ma'ruf Pegang-pegang Putri Candrawathi, Sampai Larang-larang Ajudan
-
Kuat Maruf Bersumpah, Ibunda Brigadir J Tanya Hubungan Khusus Dengan Putri Candrawathi
-
Ekspresi Ferdy Sambo dan Putri Putri Candrawathi jadi Sorotan Usai Disuruh Lepas Masker oleh Ayah Brigadir Yosua
Terpopuler
- AFC Pindah Tuan Rumah Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 ke Thailand
- 6 Mobil Bekas Harga Lebih Murah dari Motor 110cc: Pilih yang Irit atau yang Gagah?
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Mulai Rp30 Jutaan: Pilihan Cerdas untuk Keluarga Kecil, Anti Riba
- Kekuatan Timnas Indonesia 'Dilucuti' AFC, Rekor Garuda Jadi Tak Berarti di Ronde 4
- Pompa Air Tangguh untuk Sumur 30 Meter, Ini 5 Rekomendasi Terbaik
Pilihan
-
Proyek Rumah Tanpa Utang Asing, Menteri Ara: Perintah Prabowo Kita Berdiri di Kaki Sendiri
-
Perubahan Besar di Stasiun Tanah Abang, Ini Alur Baru Penumpang KRL Rangkasbitung dan Manggarai
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis Naik jadi Rp121 Triliun Tahun Ini
-
Konglomerasi Terbesar RI Borong Saham Rumah Sakit Hermina Rp1 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB di Bawah Rp 5 Jutaan, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
BRI Raih Posisi Tertinggi sebagai Institusi Keuangan No.1 RI versi Fortune Southeast Asia 500
-
Salurkan FLPP, BRI Konsisten Dukung Akses Hunian Terjangkau Bagi Masyarakat
-
BRI Sokong Penuh Makan Bergizi Gratis: Koperasi Ini Buktikan Dampaknya
-
Dorong Pembiayaan Berkelanjutan, BRI Luncurkan Social Bond Perdana Senilai Rp5 Triliun
-
Transaksi Makin Untung, BRI Bagikan Mobil Listrik Lewat Loyalty Poin Cashier 2025